Ski Air Jatim Juara Umum PON XXI 2024 Aceh – Sumut

134
Nur Alimah Priambodo, peraih empat emas PON XXI 2024 Aceh Sumut, nomor Slalom Putri, Trick Putri, Overall Putri dan nomor tim

7 Emas, 2 Perak dan 5 Perunggu

MEDAN – Kontingen Jawa Timur (Jatim), untuk cabang olahraga (cabor) Ski Air menjadi juara umum dengan perolehan pundi – pundi medali terbanyak, yakni 7 emas, 2 perak dan 5 perunggu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumut, di Perairan Danau Toba, Kabupaten Toba, Medan.

Kontingen DKI di posisi kedua, dengan perolehan 3 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Peringkat ketiga, ditempati oleh atlet ski air kontingen Riau dengan perolehan 2 emas dan 3 perak.

Untuk nomor Slalom, atlet putra dan putri Jatim raih emas pada cabor Ski Air PON XXI Sumut – Aceh 2024.

Untuk atlet putri, peraih skor tertinggi adalah Nur Alimah Priambodo (Jatim) dengan nilai 2,50/43. Posisi kedua ditempati oleh Emilia Guliva Hampp (DKI) dengan skor 2,00/43. Posisi ketiga ditempati oleh Endhar Pupul Giritya (Jatim) dengan skor 1.  

Untuk nomor Slalom, atlet putra dan putri Jatim raih emas pada cabor Ski Air dengan skor 25/43.

Selanjutnya, atlet putra peringkat pertama ditempati oleh Guruh Dwi Samudra (Jatim) dengan skor 1,50/52. Posisi kedua, ditempati oleh Indra Hadinata (Sumsel) dengan skor 3,00/49. Sementara di posisi ketiga ditempati oleh Febrian Saputra (Kaltara) dengan skor 5,50/46.

Dengan perolehan medali emas terbanyak cabor ski air, Ketua Pengprov Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Jatim, Baiq Vera Yolandasari mengatakan bangga dengan perolehan juara umum tersebut, namun dirinya mengaku tidak bisa berlaku cepat puas, artinya pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi antara pelatih/pembina dan atlet.

Menurut Yola, panggilan Yolandasari, kendati cabor ski air di PON Papua XX 2021, tidak dilombakan menunggu masa delapan tahun sejak PON Jabar XIX 2016 juara umum (6 emas), tetap menjaga performa atlet sampai PON XX 2024 Aceh – Sumut.

“Cukup struggle tapi dengan materi pemain yang sudah senior, baik pembibitan maupun pembinaan memudahkan kami dalam bekerja sama membangun tim yang solid,” ujarnya.

Bagaimana dengan persaingan cabor ski air di PON XXI 2024 Aceh – Sumut? Yola mengakui seluruh kontingen hampir merata, karena ski air sudah berkembang dengan adanya gabungan nama Wakeboard dan Wakesurf

Keberhasilan tim ski air Jatim pada PON XXI 2024, kata Yola, merupakan performa atlet yang memiliki keunggulan masing – masing  dengan mental yang sudah dibangun para pelatihnya dan pelatih memahami mental atletnya.

Harapannya, Ski Air Jatim lebih diperhatikan terkait sarana yang sudah tidak layak lagi untuk persiapan PON XXII 2028 NTT-NTB.

Sementara itu, Nur Alimah Priambodo atlet ski air Jatim yang berhasil meraih 3 emas individu nomor Slalom Putri, Trick Putri, Overall Putri dan 1 emas nomor tim, mengaku amat bersyukur bahwa semuanya atas kuasa Allah SWT.

“Saya mampu membawa 4 emas (3 individu dan 1 tim) semuanya atas kuasa Allah SWT. Tentunya ada andil dan ridlo orang tua, support doa keluarga. Serta kerja keras dari seluruh rekan atlet dan pengurus ski air Jatim, sehingga saya bisa mewujudkan apa yang menjadi doa dan target di PON ini,” ujar Alma, panggilan akran Nur Alimah

Alma yang pernah meraih emas PON XIX 2026 Jawa Barat, mengaku persiapan di PON 2024 selama ini belum maksimal, bahkan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam satu tim.

“Waktu latihan yang kami hadapi adalah latihan di air sangat singkat. Kami mulai latihan traning center kurang lebih dua bulan,” ujar atlet bergelar dokter alumnus FK Unusa.

Selain kendala persiapan menjelang PON 2024, Alma juga mengatakan jika kondisi di danau toba tidak bisa diprediksi saat turun lomba.

“Cuma sehari aja kondisi air danau toba bisa dibilang kondisi airnya ideal untuk bertanding, sisanya kondisi danau berombak karena angin kencang dan hujan deras,” ujar Alma, putri pasangan mantan atlet ski air timnas Indonesia Rahardjo Priambodo dan Nunik Nurdiati.

Namun, Alma mengaku meski Jatim menjadi juara umum untuk cabor ski air, kontingen ski air DKI Jakarta tetap menjadi pesaing cukup berat.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN