Pordasi Jatim Geber Pacuan Kuda Piala Menhan RI

108
Wakil Ketua KONI, Dedy Suhayadi didamping Ketua Pordasi Jatim, H. Ru’i (pojok kanan) memberikan Piala Menhan RI kepada pemilik kuda Pierre Tendean, juara I kelas Kuda Derby 3 tahun 1.200 meter

PASURUAN – Setelah vakum beberapa tahun, terlebih cabang olahraga (cabor) berkuda tidak dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, kini Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Timur (Jatim),  menggenjot perlombaan pacuan kuda.

Bertempat di Gelanggang Pacuan Kuda, Ki Ageng Astro Joyo, Cobanjoyo, Kejayan Pasuruan, Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Menteri Pertahanan (Menhan) RI, digelar Minggu (27/3/2022).

Ada 6 propinsi yang ikut meramaikan perlombaan tersebut, DKI Jakarta, DI Yogjakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagai tuan rumah.

Setidaknya ada sekitar 112 ekor kuda dilombakan, diantaranya  turun di kelas J 1.000 meter, kelas I 1.000 meter, kelas H 1.000 meter, kelas F 1.000 meter, kelas pemula C/D 1.000 meter, kelas remaja A/B 1.000 meter, kelas C 1.100 meter, kelas remaja 1.100 meter, kelas 3 tahun derby 1.200 meter, kelas E 1.200 meter, kelas 2 tahun perdana A/B 800 meter, kelas 2 tahun perdana C/D 800 meter, kelas A terbuka 2.000 meter, kelas B 1.800 meter, kelas D 1.400 meter, kelas extra 3 tahun 1.200 meter dan kelas G 1.000 meter.      

Kuda – kuda muda Jatim, dalam lomba pacuan tersebut tampil banyak keluar sebagai juara tercepat. Diantaranya, kelas 2 tahun perdana A/B juara I sampai III direbut kuda – kuda Jatim : kuda Putri Praba tercepat di depan, tercepat kedua kuda Tornado Anila dan tercepat ke tiga kuda Jelita Zorro.

Kemudian, di kelas Remaja 1.100 meter juga diraih kuda- kuda dari Jatim, diantaranya kuda Nawaruci terdepan, kedua kuda Bellatrix, dan menempati ke tiga kuda Gadis Jatim.

Hanya saja, kuda – kuda Jatim di  kelas paling bergengsi, yakni kelas Derby 3 tahun 1.200 meter kuda-kuda Jatim hanya menempati di runner up dan di peringkat ke tiga, yakni kuda Sultan Timur dan kuda Monocrat. Sementara terdepan, untuk kelas Derby 3 tahun 1.200 meter kuda Pierre  Tendean dari Sulawesi Selatan.  

Di event balap kuda kali ini, Wakil Ketua KONI Jatim, Ir. H. Dedy Suhayadi mengatakan, kuda – kuda Jatim sudah cukup baik, artinya persiapan menjelang semua perlombaan di event nasional sudah matang. “Kita tinggal memperbaiki atau memantau sarana di Jatim sendiri. Dan juga sarana yang mendukung penyelenggaraan di Jatim sesuai standart nasional bahkan international. Karena, Jatim akan menjadi tempat event-event nasional, maka kita harus melakukan langkah – langkah perbaikan. Agar persiapan kita lebih optimal,” kata Dedy, usai memberikan piala dan medali kepada juara I kelas Derby 3 tahun 1.200 meter.

Menurutnya, cabor berkuda setidaknya bisa dieksebisikan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, bukan hanya masuk cabor berkuda di PON. “Kita sampaikan ke KONI Jatim, cabor berkuda lebih dulu kita eksebisikan ke Porprov mendatang, karena ini melihat kekuatan Jatim sudah menyebar ke daerah – daerah atau tidak,” imbuh Dedy.

Sementara itu, Kadispora Jatim, Pulung Chausar mengaku lomba pacuan digelar Pordasi Jatim berpotensi untuk memberikan support bagi pemilik kuda – kuda di Jatim, yang sudah lama vakum tidak ada kejuaraan, apalagi di event empat tahunan PON Papua, cabor berkuda tidak dilombakan.   

Ketua Pordasi Jatim, H Ru’i, menambahkan kejuaraan pacuan kuda piala Menhamkam 2022 sebagai pemanasan untuk memantau kekuatan kuda – kuda Jatim. Menurutnya, selama hampir beberapa tahun vakum lomba pacuan kuda, terlebih di PON Papua tidak masuk nomor yang dipertandingkan. “Kami turut berterimakasih terselenggaranya lomba pacuan ini, sebab pihak PP Pordasi menyambut baik dengan hadirnya Ketua PP Pordasi,” ujarnya.

Seperti diketahui dalam Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Menhan RI, dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi, Triwatty Marciano dan Sekjen Pengurus Pusat Pordasi, Adinda Yuanita.  (ga)

BAGIKAN