Sarah Monita Belum Tertandingi

15
Aksi Sarah Tria Monita di kelas E putri pada PON XX 2024 Aceh-Sumut.

MEDAN – Sarah Tria Monita masih mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ibu dua anak itu sukses menyumbangkan medali emas untuk tim pencak silat Jawa Timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.

Sarah turun di kelas E putri dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Veteran, Kota Medan, Jumat (13/9/2024). Di partai puncak, Sarah menumbangkan atlet pencak silat asal Sumatera Barat Aulia Refmi Gusanti.

Di usia yang tak lagi prima, Sarah masih mampu tampil prima. Dua anaknya yang dibawa ke venue pertandingan menjadi suntikan energi tersendiri. Ia bahkan sangat enjoy saat berlaga di partai final.

Hingga berakhirnya pertandingan cabang olahraga (cabor) pencak silat, tim Jatim meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Di hari terakhir, sejatinya Jatim meloloskan 3 pesilatnya di babak final. Namun hanya Sarah Tria Monita yang mampu menyumbang medali emas. Sedangkan Eko Febrianto dan M Ilyasha kalah di final dan hanya meraih medali perak.

Usai laga, Sarah mengaku bersyukur atas hasil yang dicapainya. Sebab ia bisa menyumbang medali emas untuk kontingen Jatim. “Alhamdulillah saya masih di berikan kesempatan untuk tampil maksimal hingga mencapai final dan juara,” ucap Sarah.

Sementara itu, Eko Febrianto yang gagal menyumbang medali emas bagi Jatim mengaku sedikit kecewa. Sebab beberapa kesempatan yang seharusnya meraih nilai, oleh wasit tidak dianggap poin. Alhasil, ia dinyatakan kalah dari pesilat tuan rumah Sumatera Utara Hendri Fardli dengan skor 5-10.

“Hasil ini dinilai sudah maksimal. Sebab lawan yang di hadapi adalah atlet tuan rumah Sumut. Jadi ya wajar saja,” ucap Eko singkat.

Hal yang sama juga di ungkapkan M Ilyasha. Pesilat muda asal Gresik tersebut mengaku sudah tampil semaksimal mungkin demi Jatim. Tapi apa boleh dikata, ia harus mengakui keunggulan pesilat Nusa Tenggara Timur Antonius Efrem Tuke di final.

“Saya sudah tampil maksimal. Bahkan di partai puncak ini, saya sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Tapi hasil akhir tetap tak mampu meraih kemenangan. Lawan sendiri juga tampil bagus sepanjang laga,” ucapnya.

Pelatih pencak silat Jatim Karyono menabahkan, hasil 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu sudah sangat luar biasa. Sebab dengan hanya berkekuatan 12 atlet dari 9 nomor pertandingan yang diikuti, Jatim masih bisa meraih emas, perak dan perunggu.

“Saya bersyukur dengan hasil yang dicapai anak-anak. Perjuangan anak -anak di lapangan sangat luar biasa dan perlu diapresiasi. Selain itu, hampir separuhnya adalah pesilat muda. Termasuk M Ilyasha yang baru pertama kali tampil di PON,” ujar Karyono.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN