Anggaran Dikepras Pengaruhi Puslatda Atlet

24
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung

SURABAYA – Persiapan tim Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) 100/IV, dinilai akan terganggu pasca anggaran dikepras Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

Dari semula anggaran disepakati Rp 390 miliar menjadi Rp 192 miliar, sampai pelaksanaan Pekan OLahraga Nasional (PON)XX/2021, Oktober mendatang.

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengaku, dana tersebut sangat-sangat minim untuk menjalankan berbagai rencana program persiapan Puslatda Jatim, ditarget bisa membawa pulang gelar juara umum PON.

“Rp 192 miliar tidak mencukupi buat persiapan jelang PON, awal kami sepakat Rp 390 miliar cukup sampai PON, tapi untuk persiapan kita butuh Rp 300 miliar karena akan ada program training camp luar negeri, try out, mendatangkan pelatih asing dan macam-macamnya itu. Tapi ternyata yang disetujui Rp 192 miliar sedangkan sisanya diberikan nanti untuk kebutuhan di Papua. Tentu ini akan berdampak, karena dana gak bisa digelontor di belakang,” ujar Erlangga, Kamis (8/4/2021).

Karena itu, mantan Atlet Aeromodeling tersebut bersama pengurus lain harus berpikir keras bagaimana memaksimalkan persiapan, karena program-program tersebut tidak bisa ditunda butuh waktu lama untuk meningkatkan kemampuan atlet.

Apalagi, tujuh bulan lebih atlet terkurung dalam camp menjalani Puslatda dengan konsep new normal tidak ada lawan tanding dari luar.

“Nah rencana ini kan mulai bulan April sampai Agustus nanti, sehingga kita butuhnya Rp 300 miliar. Ini yang masih kita bingung harus bagaimana,” akunya.

Menurut Erlangga, dana besar tersebut digunakan untuk biaya akomodasi, biaya hidup selama beberapa bulan di lokasi training camp, kemudian biaya pertandingan, termasuk honor bagi atlet, pelatih, mekanik yang tergabung dalam Puslatda Jatim.

Bahkan, kata dia, anggaran Rp 192 miliar itu tidak langsung turun saat ini. Pencairan uang dilakukan dua tahap. Tahap pertama, KONI Jatim mendapat Rp 92 miliar, sedangkan sisanya akan diberi pada bulan Mei 2021.

Program Puslatda Jatim 100/IV, sudah dilakukan KONI Jatim meski saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, dengan dukungan Pemprov Jatim memberikan suntikan vaksin kepada seluruh atlet, maka rencana program TC luar negeri tetap dilaksanakan. (tim)

BAGIKAN