Malang — Cabang olahraga Petanque Porprov IX Jawa Timur 2025 telah bergulir enam hari di Malang Raya pada Jumat (4/7/2025), namun hingga kini belum ada satu pun daerah yang benar-benar unjuk taring.
Dari total 13 nomor yang dipertandingkan, 10 di antaranya sudah rampung, dan hasilnya? Medali emas tersebar merata, tanpa ada satu daerah pun yang mendominasi. Persaingan benar-benar ketat.
Salah satu partai yang menyita perhatian terjadi pada nomor beregu putri, yang sempat tertunda akibat cuaca ekstrem. Pertandingan akhirnya digelar di BeSS Resort Lawang, Kabupaten Malang, pada Jumat (4/7/2025), dengan Kabupaten Tulungagung keluar sebagai juara setelah menaklukkan Kota Kediri di laga final.
Empat srikandi Tulungagung, Jesica Laura Melbaret, Fera Febrianti, Hilda Mayasari, dan Restina Ayu Cinta Pedrosa, berhasil memenangi duel sengit atas Nawa Letta Aulia dan tim dari Kota Kediri. Pertandingan berjalan tiga babak: Tulungagung unggul 12-6 di single pertama, namun Kediri membalas dengan skor identik 12-6 di single kedua. Di babak penentu, Tulungagung tampil lebih tajam dan menutup laga dengan kemenangan 7-4.
Dengan hasil tersebut, Tulungagung membawa pulang emas, Kediri harus puas dengan perak, sementara Pamekasan dan Lamongan berbagi perunggu.
Di nomor bergengsi single putra, pertarungan tak kalah dramatis. Hellen Adi Safaringga dari Kabupaten Kediri tampil gemilang sebagai shooter dan berhasil menaklukkan Ilham Falukhul Isbah dari Kota Mojokerto lewat duel ketat yang berakhir 11-10. Posisi ketiga dibagi oleh Suryana Afrizal Maulana (Tuban) dan Abdullah Fadly Dzul Qornain (Ponorogo).
Menariknya, hingga saat ini 10 emas yang sudah dibagikan tersebar ke sembilan kabupaten/kota. Hanya Kabupaten Jombang yang berhasil mengamankan dua medali emas, plus satu perunggu. Selebihnya, daerah lain seperti Pasuruan, Mojokerto, Sumenep, Lumajang, Sidoarjo, Malang, Tulungagung, dan Kediri masing-masing merebut satu emas.
Technical Delegate cabor Petanque, Kholili M.Pd atau akrab disapa Mr. Lee, menyebut kondisi ini sebagai pertanda positif. “Pembinaan di daerah berjalan merata. Tidak ada satu daerah yang terlalu dominan. Ini bukti Petanque makin dipahami dan digarap serius oleh pengkab dan pengkot,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, Petanque kini menjadi salah satu cabor primadona di Porprov. “Hampir semua daerah ikut serta di semua nomor. Partisipasinya tinggi dan hasilnya memuaskan,” tutup Mr. Lee.
Dengan tiga nomor tersisa, siapa yang akan tampil sebagai juara umum? Masih terlalu dini untuk menebak. Yang pasti, persaingan masih terbuka lebar.