Senam Jatim Lampaui Target Medali Emas

37
Pengalungan medali bagi pemenang cabor senam nomor aerobic pasangan campuran di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2024).

DELI SERDANG – Kontingen senam Jawa Timur (Jatim) terus menambah koleksi medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Hingga kini, tim senam Jatim sudah mengumpulkan 4 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu. Capaian tersebut melampaui target yang diberikan KONI Jatim, yakni sebanyak 3 medali emas.

Terbaru, medali emas tim senam Jatim disumbangkan Della Rosa Ananda Purbowo dan Permata Halim yang turun di nomor aerobic pasangan campuran (mix pair). Keduanya mengemas nilai eksekusi 7.850, keindahan gerakan 8.350, dan kesulitan 2.500. Jadi total nilai akhir yang didapat keduanya 8.700. Adapun perlombaan berlangsung di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2024).

Atas capaian tersebut, Della-Raja menyempurnakan koleksi medali PON. Pada PON XX Papua, keduanya meraih medali perak. Sedangkan di PON XIX Jabar, mereka medali perunggu.

Di nomor aerobic pasangan campuran, medali perak jatuh ke tangan kontingen Jambi melalui pasangan Fitri Khairunnisa dan Muhammad Angger Setiawan dengan total nilai 18.150. Kemudian medali perunggu diraih pasangan asal Yogyakarta Cahyani Putri dan Muhammad Ikhlasul Latin Sani. Mereka mencatatkan total nilai 16.900, dengan rincian nilai eksekusi 6.900, keindahan gerakan 7.700, dan kesulitan 2.350.

Pelatih senam Jatim Indra Sibarani mengaku bangga dengan perjuangan para atlet yang sudah memberikan penampilan terbaik. Namun ia berharap mereka bisa menambah emas di single putra aerobic. “Raja Permata Halim masih berpeluang menambah satu emas di nomor single putra aerobic,” kata Indra saat dihubungi melalui telepon genggamnya usai lomba.

Selain medali emas, Della Rosse Ananda Purbowo juga masih meraih satu medali lagi. Yakni, medali perak di nomor aerobic perorangan putri.

Terkait hasil tersebut, Indra mengatakan bahwa sebenarnya Della berhak mendapatkan emas. Menurut pengamatannya, gerakan Della lebih bagus dari peraih medali emas Krischayani Kurniawan asal DKI Jakarta. “Seharusnya Della dapat emas, sebab secara eksekusi Della lebih baik. Tapi kami tidak tahu wasit memenangkan atlet dari DKI Jakarta dengan skor yang sangat tipis,” kata Indra.

Krischayani Kurniawan (DKI Jakarta) berhasil meraih emas setelah mengumpulkan 18.650 poin dengan rincian penilaian eksekusi 7.700 poin, nilai keindahan gerakan sebesar 8.050, serta nilai kesulitan 2.900. Sedangkan Della Rosse mengumpulkan total poin total 18.450 dengan rincian, nilai eksekusi 7.500, nilai keindahan gerakan 8.000, dan nilai kesulitan 2.950). Medali perunggu jatuh ke tangan Elmalia Virdania Putri dari Yogyakarta setelah memperoleh skor eksekusi 7.350, nilai keindahan gerakan 7.750, dan nilai kesulitan 2.700.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN