Mantan Pagawai Kantoran Raih Perak PON XXI

17
Acchedya Jagaddhita saat tampil di Gedung PABBSI Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Jumat (6/9/2024).

BANDA ACEH – Seorang mantan pegawai kantoran turut meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Yakni, Acchedya Jagaddhita yang menjadi atlet angkat besi Jawa Timur (Jatim). Lifter yang akrab disapa Dea itu sukses mendapatkan medali perak di kelas 64 kg putri.

Tampil di Gedung PABBSI Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Jumat (6/9/2024), Dea mencatatkan total Angkatan 190 kg. Rinciannya, angkatan snatch 84 kg dan clean and jerk 106 kg.

Dea mengaku sebelumnya tidak menyangka bakal mendapatkan medali. Apalagi sebelumnya sempat berhenti menjadi atlet selama 4 tahun untuk menyelesaikan kuliah dan bekerja. “Karena memang sebelum berangkat PON ini saya cedera lutut, dan sebelumnya sempat berhenti 4 tahun. Jadi perolehan ini sangat tidak menyangka,” ucap Dea usai pertandingan.

Cedera yang pernah dialami sempat membuatnya ragu-ragu saat pertandingan. Trauma masih membekas di benaknya. “Karena memang 5 bulan sebelum PON, saya cedera lutut. Tapi dengan perawatan ibu tiga bulan sebelum berangkat ke Aceh, saya berhasil sembuh. Jadi tadi angkatan itu saya masih merasa trauma dengan cedera saya,” imbuh putri Raden Aman yang merupakan pelatih angkat besi Jambi dan MG. Supeni pelatih angkat besi Sumatra Utara (Sumut) ini.

Saat rehat selama 4 tahun dari dunia angkat besi, Dea memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Setelah sebelumnya meraih medali emas di PON XIX 2016 Jawa Barat.

“Karena saat itu saya berpikir setelah pensiun nanti masa depan saya seperti apa. Jadi saya memilih kuliah dan setelah lulus sempat berkerja kantoran karena ingin menambah pengalaman,” bebernya.

Setelah menjadi pegawai kantoran, Dea mengaku bosan dan Kembali menekuni angkat besi. “Ternyata saya masih mampu. lalu ditawari kembali sama KONI Jatim untuk ke PON Aceh saya langsung bilang siap,” aku Dea.

Dengan keberhasilan ini, Dea masih belum memikirkan kedepannya. Apakah akan pensiun atau terus menjadi atlet. “Saya lihat saja nantinya. Tapi saya tetap untuk terus latihan saja seperti biasa,” pungkasnya.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN