Jatim Taklukkan Maluku Utara (3-1), Satu Pertandingan Lolos PON 2024

134
Wigi Pratama (20) gelandang serang Jatim berjibaku melewati pemain belakang Maluku Utara

Babak Kualifikasi PON Sepak Bola ( 3 s/d 7 Maret)

SURABAYA – Selangkah lagi, tim sepak bola PON Jawa Timur (Jatim), dapat tiket lolos PON Aceh-Sumut XXII/2024 usai memetik kemenangan (3 -1) atas Maluku Utara (Malut) pada Babak Kualifikasi (BK) PON, di Lapangan Thor, Surabaya, Selasa, 5 Maret 2024.

Anak asuh Fakhri Husaini, tampil ofensif sejak menit awal pertandingan. Kendati begitu, Jatim tampak kesulitan menembus pertahanan rapat yang diterapkan Malut.

Berambisi meraih kemenangan kedua, usai menang (6 – 0) atas Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu, 3 Maret 2024, kemarin, Jatim terus menggempur pertahanan Malut. 

Upaya Jatim pun, membuahkan hasil di menit ke-34. Berawal dari handsball pemain Malut, wasit menunjuk titik putih. Striker Jatim, Achmad Dwi Firmansyah yang menjadi eksekutor nyaris gagal menjalankan tugasnya, lantaran arah bola berhasil dibaca oleh kiper Malut, Imam Fathur Rahman. Beruntung, meski sempat diblok, bola muntah berhasil disambar lagi oleh Firmansyah dan masuk, skor (1 – 0) untuk Jatim.

Gol itu, memacu semangat pemain Jatim. Tekanan, yang mereka lancarkan semakin spartan. Hasilnya, Jatim berhasil menggandakan skor menjadi (2 – 0) lewat tembakan jarak dekat yang dilepaskan Mochamad Restu Agung, di menit ke-38.

Namun tak berselang lama, tepatnya di menit ke-41, Malut berhasil memperkecil ketertinggalan lewat pemain nomor punggung 2. Berawal dari kesalahan gelandang Jatim, Rano Jutati Karenano, bola berhasil direbut oleh pemain tengah Malut, Muhammad Haikal. 

Bola pun didorong masuk ke kotak penalti Jatim, kemudian melepaskan tembakan ke sudut sempit yang gagal diantisipasi kiper Jatim, Aldino Fanani. Skor (1 -2), Malut berhasil memperkecil ketertinggalan.

Di menit tersisa, tidak ada lagi gol tercipta. Sehingga, babak pertama ditutup dengan skor (2 – 1) untuk keunggulan anak buah Fakhri Husaini.

Memasuki babak kedua, Jatim kembali tampil trengginas. Muhammad Yoga Wahyupratama, dan kawan – kawan kembali mendominasi jalannya pertandingan. 

Namun, Malut tak tinggal diam. Mereka memberikan perlawanan ketat melalui serangan balik. 

Beberapa kali, Malut berhasil menembus pertahanan Jatim. Untungnya, para pemain belakang Jatim cukup sigap menghalau serangan lawan.

Diwarnai Tiga Kartu Merah

Petaka bagi Malut, datang lagi pada menit ke-67 setelah wasit memberikan kartu kuning kedua (kartu merah) kepada pemain belakang Malut, Muhammad Reza. 

Kalah jumlah pemain, Malut berkonsentrasi bertahan. Situasi itu dimanfaatkan Jatim untuk terus menggempur pertahanan Malut. Hasilnya, Jatim kembali mendapatkan penalti setelah kiper Malut melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri.

Achmad Fahrul Aditia, yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tembakannya, ke pojok kiri gawang Malut gagal dijangkau oleh kiper Imam Fathur Rahman.

Kekuatan Malut, menyusut setelah Ade M. Nur Saihitua dikartu merah kedua, lantaran melakukan pelanggaran keras kepada pemain Jatim, Inzaghi. 

Menjelang laga bubar, giliran pemain belakang Mardani Majid juga diusir keluar lapangan usai menerima kartu merah ketiga bagi Malut.

Meski Malut hanya bermain dengan delapan pemain, Jatim gagal menambah gol di menit-menit tersisa, sampai peluit wasit Bachtiar Wildan asal Bandung dibunyikan, skore (3 – 1) untuk kemenangan Jatim.

Kemenangan ini, membuat peluang Jatim lolos PON sangat besar karena sudah mengantongi 6 poin, hasil dari dua kali menang. 

Sementara, di peringkat kedua dihuni Sultra yang berhasil menaklukkan Maluku (3 -1), pada pertandingan jam pertama, pukul 13.00.

Dengan hasil ini, Jatim hanya butuh hasil seri di laga terakhir melawan Maluku, pada Kamis, 7 Maret 2024, untuk memastikan tiket PON berada di genggaman mereka.

Usai pertandingan, Pelatih Fakhri Husaini mengatakan, bahwa dirinya mengakui tidak mudah mengalahkan tim – tim dari Indonesia Timur. 

“Dia (para pemain Malut) punya keterampilan cukup untuk menjadi pemain bagus. Saya dapat pelajaran dari pemain Maluku Utara, begitu rapi di belakang,” ujarnya. 

Bonus Tim 

Komite Sepak Bola Usia Dini Asprov PSSI Jatim, Raja Siahaan memberikan bonus Rp 20 juta diterima kapten tim, Muhammad Yoga Wahyupratama, disaksikan Pelatih Fakhri Husaini. 

“Untuk pertandingan ketiga (lawan Maluku, 7 Maret), tetap harus menang. Sesuai arahan Pj gubernur kita harus menang dengan jumlah 9 poin penuh. Bonus ini saya berikan secara keseluruhan satu rangkaian, karena sudah 90% kita sudah menang. Target emas, semoga juara di PON Aceh,” ujar Raja Siahaan.  

Bidang Media dan Humas KONI Jatim 

BAGIKAN