MIMIKA – Perjalanan tim futsal Jawa Timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, dipastikan tidak mudah. Anak asuh Eko M. Purbo tersebut bergabung di grup maut. Jatim harus berjuang ekstra keras untuk lolos ke babak semifinal.
Berada di Grup B, Jatim harus bertemu tim kuat seperti Jawa Barat dan Maluku Utara. Selain itu, Jatim harus menghadapi Sulawesi Selatan dan Banten. Sedangkan tuan rumah Papua berada di Grup A. Mereka melawan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Jika melihat komposisi tim di masing-masing grup, jelas Jatim tidak diuntungkan karena harus bersua tim-tim berat sejak babak pertama. Meski demikian, mereka pantang menyerah. Jatim akan sekuat tenaga untuk lolos ke semifinal terlebih dahulu. Jika misi ini berhasil terlaksana, barulah mereka fokus ke target berikutnya.
“Kami tidak datang ke Papua untuk berpelesir. Kami tetap optimistis bisa bersaing melawan semua tim yang akan kami hadapi,” bilang Hifrery Laksana Ugama, sekretaris tim futsal Jatim.
Dari semua lawan yang akan mereka hadapi di babak grup, Jawa Barat dan Maluku Utara adalah yang paling berat. Selain sebagai juara bertahan, Jabar juga diperkuat mayoritas pemain profesional. Sehingga, mental tim ini sudah terbentuk karena sudah merasakan atmosfer kompetisi.
“Kalau dilihat dari materi pemain, Jawa Barat merupakan tim yang paling berpengalaman. Rata rata pemainnya pernah membela tim nasional,” ungkap Rery, sapaan akrabnya.
Sedangkan Maluku Utara adalah peraih medali perak di PON XIX 2016 lalu. Provinsi ini diperkuat pemain-pemain dengan skill menawan. Jatim harus balas dendam karena Maluku Utara adalah tim yang menyingkirkan mereka di semifinal PON sebelumnya.
“Sulawesi Selatan juga harus diwaspadai karena mereka memiliki empat pemain profesional. Kemudian Banten diperkuat dua pemain Liga Pro. Jadi semua tim ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Kami menganggap semua lawan berat. Tidak ada yang enteng. Meski demikian, saya yakin kami bisa melewatinya,” tegasnya. (tim)