Bahas Covid-19, KONI Gelar Seminar Online

22

SURABAYA – KONI Jawa Timur menggelar seminar online (webinar) dengan tema Pemahaman Tata Laksana Covid-19 bagi Atlet/Olahragawan. Webinar ini akan dilaksanakan Rabu (6/5) mulai pukul 10.00 WIB – 14.30 WIB via aplikasi Zoom (free).

“Seminar ini gratis bisa diikuti siapa saja asal mendaftar dulu dan silakan hubungi kontak person yang kami siapkan,” jelas Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung, Senin (4/5).

Seminar online ini akan menghadirkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung.

Menurut Erlangga ada tujuh pembicara yang berpartisipasi dalam acara ini, yaitu Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL dari satgas Covid-19 IDI Jatim, dr Mohammad Shoifi Sp.OT (RS National), dr Alfian Nur Rosyid, Sp.P (satgas Covid-19 RS Unair), Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si, Sp.MK (Perdalin Surabaya), Dr dr Widati Fatmaningrum, M.Kes, Sp.GK (Ahli Gizi Unair), Dr dr Lilik Herawati, M.Kes ((ahli ilmu Faal Unair) dan dr Azimatul Karimah, Sp.KJ (K). Seminar online ini akan dipandu dua moderator, dr M Ardian Cahya Laksana, Sp.OG dan Dr dr Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS.

“Tujuh pakar ini akan membicarakan bagaimana dan apa yang dilakukan pelatih, atlet, dan juga semua stakeholder olahraga dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini, terutama atlet Jatim yang tergabung di Puslatda KONI Jatim di mana saat ini mereka menjalani training from home (TFH) sejak satu bulan terakhir,” tambah Erlangga.

Menurut Erlangga, bicara soal Tata Laksana Covid-19, maka akan membahas dari pemahaman tentang virus Corona, bagaimana penyebarannya, bagaimana pencegahan dan bagaimana kuratif atau pengobatannya.

Sementara itu mulai 27 April hingga 2 Mei, KONI Jatim telah melakukan rapid Test untuk atlet, pelatih, pengurus, dan wartawan Pokja KONI Jatim di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lumajang, Tulungagung dan Malang.

KONI Jatim berinisiatif melakukan rapid test COVID-19 ini lantaran atlet Puslatda menjalani latihan secara mandiri di rumah dalam satu bulan terakhir ini. Sehingga para atlet tak berkumpul dalam satu tempat latihan, dan mereka pasti berinteraksi dengan lingkungan.

“Total ada 674 atlet dan ofisial yang diperiksa sedangkan pengurus dan wartawan 185 yang diperiksa, hasilnya Alhamdulillah semua negatif,” tambah Erlangga.

Menurut Erlangga dari hasil rapid Test terhadap atlet yang hasilnya menggembirakan itu, menandakan bahwa atlet Puslatda Jatim yang menjalani TFH sudah menjalankan protokol Covid-19 dengan benar.

Dari sini diharapkan bisa menjadi model bagi semua atlet dan olahragawan di Indonesia bagaimana bersikap, berlatih, dan menjaga protokol Covid-19. Setelah rapid Test pertama ini berakhir Sabtu (2/5), KONI Jatim kembali akan menggelar rapid Test kedua, yaitu 10 hari setelah berakhirnya test pertama ini.(tim)

BAGIKAN