Dimas Bagus Calon Kuat, HT Mundur

46

SURABAYA-Dimas Bagus Agung Kurniawan menjadi calon kuat Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, pesaing utama Dimas, yakni Haris Tofly telah menyatakan mundur dari bursa pemilihan.

Sedari awal nama Dimas Bagus memang menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan ini. Pengalaman Dimas bukan sekadar di level provinsi. Ia juga memiliki pengaruh di nasional. Saat ini Dimas menjabat sebagai manajer tim nasional futsal Indonesia.

Ketika bertemu dengan para pemilik suara di Surabaya, Jumat (6/9) malam, Dimas banyak menerima masukan dari para pendukungnya. Seperti yang disampaikan Mustofa dari AFK Gresik. Ia menginginkan sinergi di keluarga besar futsal Jatim.

Perwakilan dari Surabaya, Bangkalan, dan Ngawi juga kompak menginginkan sebuah kompetisi berjenjang di Jatim. “Kompetisi berjenjang itu harus. Pekerjaan rumah kami adalah bagaimana membuatnya konsisten,” ucap Dimas.

Di hadapan para pemilih serta pendukung itu, Dimas mengaku tergerak untuk memajukan futsal Jatim. Apalagi Jatim adalah rumahnya. Kampung halamannya. “Saya bersemangat untuk membawa futsal Jatim berprestasi. Menjadikan Jatim sebagai barometer nasional,” tegasnya.

Sebagai manajer tim nasional, ia sedih karena hanya ada satu pemain Jatim yang membela panji Merah-Putih. Padahal Jatim memiliki bibit yang melimpah ruah, serta potensi yang sangat besar.

“Kuncinya ada di kompetisi. Dengan kompetisi yang berjenjang di segala kelompok usia, akan menghasilkan pemain berkualitas. Asalkan semuanya mau bekerja keras, mau berusaha, Jatim pasti bisa,” terangnya.

Sementara itu, Haris Tofly (HT) menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai ketua AFP Jatim. Ia menandatangani surat pengunduran dirinya di hadapan Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Haris mendapat mandat sebagai manajer tim futsal Jatim.

“Saya terima permintaan Pak Erlangga saja sebagai manajer tim futsal Jatim,” sebut Haris, Jumat pagi.

Saat dikonfirmasi, Dimas Bagus menolak untuk mengomentari pengunduran diri Haris. “Saya no comment. Layar tetap terkembang hingga peluit akhir,” sebut pemilik klub Bintang Timur Surabaya (BTS) itu.(va)

BAGIKAN