BOJONEGORO – Kota Blitar menjadi kekuatan baru di arena panahan. Hingga Kamis (11/72019), 9 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu berhasil diraih dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI 2019. Jumlah tersebut termasuk untuk medali nomor eksebisi.
Peluang Kota Blitar menjadi juara umum cabang olahraga panahan pun terbuka lebar. Capaian itu di atas kontingen dua daerah yang selama ini menjadi pencetak atlet panahan. Yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro. Hingga kini Kota Pahlawan baru mengoleksi 3 emas dan Bojonegoro 2 emas.
Adapun medali emas cabor panahan kontingen Kota Blitar di antaranya dari nomor nasional putri jarak 50 meter dan 30 meter. Kemudan dari nomor recuve beregu putra.
Atlet panahan Kota Blitar juga berjaya di nomor eksebisi tim campuran standar bow. Di partai final, tim Kota Blitar atas nama Rafif Naufal dan Nadia Rizky mengungguli kontingen Sidoarjo dengan skor 6-4.
Peluang Kota Blitar untuk menambah medali masih terbuka lebar. Jumat (12/72019) ini masih ada sejumlah nomor yang dipertandingkan. “Kami menargetkan emas di recuve tunggal putra dan putri,” kata pelatih Kota Blitar Daniar Yusuf di sela laga di lapangan SMAN Terpadu Bojonegoro.
Sementara itu, munculnya Kota Blitar sebagai peraih terbanyak medali emas di arena panahan menuai apresiasi dari Ketua Pengprov Perpani Jawa Timur Denny Trisyanto. Ini membuktikan bahwa pembinaan di Jawa Timur semakin merata. “Saya bangga. Yang main ini atlet (lapis) ketiga dan keempat. Artinya penyebaran atlet bagus. Selama ini kan Surabaya dan Bojonegoro, sekarang Blitar muncul,” papar Denny.
Selanjutnya, Perpani Jawa Timur akan menggelar seleksi. Atlet yang lolos seleksi akan diikutkan di kejuaraan yang lebih tinggi. “Agustus seleksi, (atlet) yang bagus bisa naik. Sekarang ini kami punya tiga lapis. Puslatda, baru masuk puslatda dan porprov ini,” imbuhnya.(tim)