LAMONGAN – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Ir Erlangga Satriagung, menyambut baik hasil perolehan medali sementara di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim VI 2019, sampai hari Minggu (7/7) pagi.
Dari hasil sementara, beberapa daerah yang jarang mendominasi 10 besar perolehan medali berhasil masuk.
Bahkan, diantaranya berada di lima besar. “Kalau kita lihat penyebaran medali tahun ini lebih bagus,” ungkap Erlangga saat ditemui di Posko PB PORPROV sub Lamongan di Gedung BLK, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Minggu (7/7/2019).
Sebelumnya, kota-kota besar seperti Sidoarjo, Surabaya, Kota Malang, dan Kediri selalu bersaing memperebutkan peringkat teratas.
Namun, berdasarkan perolehan sementara Kota Kediri dengan raihan lima emas, dua perak, dan dua perunggu. Diikuti oleh Kota Malang dengan empat emas, satu perak, dua perunggu. Sedangkan tempat ketiga ditempati oleh Kabupaten Kediri dengan dua emas, satu perak dan dua perunggu, kemudian ada Lumajang yang menempati posisi empat dengan dua emas dan satu perak. Dan diperingkat lima ada Sidoarjo dengan dua emas.
“Artinya pola pembinaan kabupaten dan kota itu jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Erlangga mengatakan, akan melakukan evaluasi kepada seluruh daerah yang tidak mendapatkan medali. Menurutnya, jika ada pembinaan harusnya bisa mendapatkan medali.
Di sisi lain, ia melihat ada begitu banyak atlet-atlet muda yang tampil hebat dengan keberhasilan meraih medali emas. Seperti, Siti Frisda Nuryantik (13) asal Bojonegoro yang berhasil mengalahkan senior-seniornya di cabang olahraga atletik nomor 5000 meter putri. Kemudian ada Maxwell Christhepane Banen (14) yang berhasil meraih emas cabor paralayang nomor akurasi individu putra.
Ia pun berharap, muncul atlet-atlet muda lainnya yang dapat mencetak prestasi dan rekor-rekor terbaik.
Nantinya, ia menjamin akan ada beberapa atlet yang akan dipanggil masuk ke dalam skuad pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.
“Kita akan lihat, kalau bisa melebihi, atau bisa sama, atau kurang sedikit dari catatan yang dimiliki atlet puslatda akan kita tarik masuk Puslatda,” pungkasnya.(tim)