SURABAYA – Pengprov Perpani Jawa Timur (Jatim) mengharuskan klub-klub anggotanya untuk tertib administrasi. Salah satunya adalah memiliki pelatih yang sudah lulus sertifikasi kepelatihan dari Perpani.
Menurut Ketua Pengprov Perpani Jatim Denny Trisjanto, ada tiga syarat untuk membentuk sebuah klub panahan. “Pertama harus ada legalitas, kedua pelatih yang bersertifikat Perpani, ketiga adalah lapangan berlatih sendiri,” ujarnya.
Selama ini, banyak klub yang memenuhi syarat pertama dan ketiga saja. Sementara syarat kedua, yakni pelatih bersertifikat Perpani seolah terabaikan. Oleh sebab itu, Perpani Jatim menertibkan 40 klub anggotanya dengan menggelar sertifikasi pelatih.
Sertifikasi yang menggandeng Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pelatih Panahan (LSKPP) ini berlangsung selama dua hari, 9-10 Maret di Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim, Surabaya.
“Banyak klub yang tidak punya pelatih bersertifikat Perpani, tetapi mereka punya legalitas dari Kemenkumham. Oleh sebab itu kami tertibkan,” ujar pelatih panahan nasional tersebut.
“Sebab panahan sudah masuk senjata tajam. Sudah ada edaran dari Mabes Polri bahwa semua kegiatan panahan harus terintegrasi dengan Perpani. Oleh karena itu harus kami tata,” sambung Denny.(va)