BANDUNG – Sesuai prediksi, tim tenis lapangan Jawa Timur (Jatim), akhirnya borong keping emas sekaligus menjadi juara umum, di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar).
Ditarget KONI Jatim 3 keping emas, tim tenis Jatim mampu meraih 6 keping. “Ini prestasi membanggakan yang diukir para petenis kita. Mereka mampu melampaui target yang diberikan KONI Jatim,” kata manajer tim tenis Jatim, Didik Utomo, di Lapangan Tenis Siliwangi, Selasa (27/9/16).
Enam keping emas tim tenis Jatim, tak lepas dari perjuangan Antony Susanto dkk di hari terakhir pertandingan tenis lapangan. Mereka menyabet empat dari lima nomor final yang dipertandingkan. Dua nomor diantaranya bertemu dengan petenis tuan rumah Jabar.
Empat nomor itu, masing-masing tunggal putri, tunggal putra, ganda putri dan ganda putra yang terjadi All Jatim Final. Petenis putri, Aldila Sutjiadi mengawali emas pertama Jatim setelah mengalahkan petenis Jabar, Rifanti Dwi Kahfiani 6-2, 6-4.
Emas kedua disumbangkan tunggal putra, Anthony Susanto yang mengalahkan petenis Arief Rahman (Kaltim) 7-6 (3), 7-6 (4). Emas ketiga diraih pasangan Aldila/Sutjiadi/Heravita Mediana setelah menang mudah 6-4, 6-3 lawan pasangan Novela Rezha/Shevita Aulana (Jabar).
“Saya bisa berprestasi di PON Jabar ini, berkat dukungan penuh dari KONI dan Pengprov Pelti Jatim. Fasilitas latihan yang diberikan jauh lebih bagus dari DKI Jakarta,” tutur Aldila yang sukses meraih tiga emas di PON XIX. Satu emas sebelumnya diraih di beregu putri.
Pasangan Anthony Susanto/M Rifki emas tim tenis Jatim, setelah menundukkan Fitriadi lawan Frederico Rumambi/Roy Cahya Setiabudi (Jatim) 6-3, 6-4 di laga All Indonesia Final. Bagi Anthony emas di ganda putra adalah emas ketiga PON XIX.
Satu-satunya emas yang lepas di nomor ganda campuran. Emas nomor ini jatuh di tangan pasangan Esmid M Rasyid/Septians Nurzahiroh (Papua) yang mengalahkan pasangan tuan rumah Nuradim Ramdani/Rifanti Dwi Kahfiani (Jabar) 6-3, 6-3. (ega)