Surabaya – Jauh hari sebelum tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, di Bulan September, atlet loncat indah Jawa Timur (Jatim) mengagendakan latihan di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung.
Menurut Pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) loncat indah Jatim Ronaldy Herbiantoro, kunjungan latihan ini ingin dilakukan, untuk mengetahui venue loncat indah pada PON 2016, serta untuk menyesuaikan dan membiasakan para atlet dengan situasi angin yang lebih kencang ketimbang di Surabaya.
“Karena antara venue PON dengan Pra-PON kemarin berbeda. Waktu Pra-PON venue di Cisarua, Bogor. Sedangkan untuk PON nanti, akan dilaksanakan di kolam UPI Bandung. Jadi, kami harus menyesuaikan diri,” ungkap Ronaldy.
Perbedaan karakter kecepatan angin, dijelaskan Ronaldy, apabila tidak diatasi dengan proses adaptasi akan cukup berpengaruh terhadap performa atlet saat berlaga di PON 2016 nanti. Resikonya, target memperoleh tiga medali emas, bisa-bisa tidak tercapai. Rencananya, agenda mencoba kolam renang UPI bakal dilakukan pada Bulan Mei 2016.
“Atas undangan dari panitia pelaksana, kami akan mencoba kolam UPI pada Bulan Mei 2016 mendatang,” jelasnya. Dalam PON 2016 mendatang, loncat indah Jatim akan didominasi oleh atlet muda, seperti Aldiansyah Putra Rafi di nomor 1 meter dan Husaini Noor di nomor 3 meter. Pemasangan atlet muda ini, didasari karena memiliki fisik yang masih kuat.
“Kami memang tidak begitu menargetkan emas dari nomor individu papan. Meskipun begitu, masih ada peluang di sana. Jika bisa meraihnya akan menambah raihan emas, itu akan melebihi target yang dicanangkan,” bebernya.(*)