Road to AIMAG 2024 Chonburi, Kejurnas Muaythai Digelar 5-8 Agustus

71
Opneil Untung, Wakil Ketua IV PB MI Bidang Pembinaan dan Prestasi

SURABAYA – PB Muaythai Indonesia (PB MI), akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Surabaya pada awal Agustus mendatang. Sesuai jadwal, kejuaraan ini akan berlangsung selama empat hari, yakni 5-8 Agustus 2024 di Gelora Pancasila, Surabaya. 

Kejurnas tersebut, juga sebagai Seleksi Nasional (Seleknas) menuju kejuaraan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) di Chonburi, Thailand, yang akan berlangsung pada 21-28 November 2024 mendatang.   

“Kami menginformasikan bahwa akan dilaksanakan Kejurnas yang sekaligus menjadi ajang Seleknas Road to AIMAG 2024 di Chonburi, Thailand. Karena sifatnya terbuka, seluruh atlet bisa mengikuti ajang ini. Termasuk atlet profesional, asalkan mendapat rekom dari Pengprov-nya,” kata Wakil Ketua IV PB MI Bidang Pembinaan dan Prestasi, Opneil Untung T.

PB MI sendiri telah mengirimkan surat undangan kepada seluruh Pengprov MI di Indonesia untuk mengirimkan atletnya di gelaran Kejurnas sekaligus Seleknas ini. “Entry by name dibuka mulai hari ini (Sabtu, 20 Juli 2024),” sebutnya.  

Opniel mengatakan, PB MI dalam hal ini tidak mewajibkan Pengprov untuk mengirimkan seluruh atlet terbaiknya dalam kejuaraan ini, lantaran jadwal Kejurnas ini berdekatan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara).

“Jadi ini tergantung pada Pengprovnya masing-masing. Mereka fokus pada PON atau pada AIMAG. Kami memahami situasinya yang sangat berdekatan dengan PON. Jadi semua dikembalikan pada Pengprov masing-masing, mau mengirimkan berapa dan dari mana atletnya yang akan dikirimkan ke Kejurnas ini,” ujarnya.

Opniel menambahkan, bahwa sesuai rencana sebelumnya Kejurnas ini akan digelar pada bulan Juli 2024, tapi kemudian mundur ke awal Agustus 2024 nanti. Sehingga rentang waktunya semakin dekat dengan PON.

Sebagai informasi, Kejurnas Muaythai ini akan mempertandingan 17 nomor tarung dan empat nomor seni. Hanya saja, empat nomor seni akan digelar jika lebih dari tujuh Pengprov yang akan mengikutinya. Jika kurang dari tujuh provinsi, nomor seni tidak digelar. 

“Kalau tidak digelar, wakil yang direkomendasikan PB MI untuk nomor seni nanti dari hasil BK PON. Untuk nomor tarung, nama-nama juaranya yang akan kita kirimkan ke KOI untuk menjadi pertimbangan,” ujar Opniel.

Menurut Opniel, keputusan untuk memberangkatkan para atlet ke AIMAG merupakan kewenangan KOI. Hanya saja, ia sangat berharap KOI mengirimkan atlet Muaythai Indonesia ke AIMAG agar memiliki pengalaman internasional. 

“Karena dari kejuaraan internasional seperti AIMAG inilah kita punya bahan evaluasi, mengetahui level atlet kami dan apa yang harus kami lakukan untuk mengetahui kelemahan dan meningkatkan kemampuan mereka,” paparnya. 

“Kapan kita bisa tahu dan mengukur kemampuan atlet Muaythai Indonesia jika tidak pernah tampil di kejuaraan setinggi ini. Karena itu, sangat besar harapan kami agar KOI mengirimkan atlet Muaythai Indonesia ke AIMAG,” pungkas Opniel.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim  

BAGIKAN