Atlet Selam Jatim TC ke Cina

48
Ketua POSSI Jatim, Mierza Muttaqien bersama pengurus dan atlet selam yang akan berangkat ke Cina untuk training camp

SURABAYA – Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur (Jatim), terus memberikan pelatihan kepada para atletnya. Saat ini, atlet selam tengah diberangkatkan ke Tiongkok, guna pemusatan latihan (training center) menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut).

Harapannya, atlet selam Jatim bisa mempertahankan juara umum PON dan sekaligus memecahkan rekor nasional.

Para atlet selam yang berangkat untuk nomor Monofin seperti, Wahyu Anggoro Tamtomo, Amirullah Al Farizi, Janis Rosalita S, Angeline Soegianto dan Andhini Mutia M. Sedangkan untuk nomor Bifin,  M Farid Ainun Najib dan Josephine Christabel. Mereka akan didampingi pelatih diantaranya, Mengku Adji pramukti, Biron, Bima dan Dio.

Ketua Umum POSSI Jatim, Mierza Muttaqien, menjelaskan sejak PON 2016 di Jawa Barat (Jabar), peselam Jatim selalu berlatih di Tiongkok dan hasilnya sangat memuaskan, karena selam Jatim selalu meraih medali emas terbanyak, sehingga cabang olahraga (cabor) selam selalu menjadi andalan atau lumbung emas bagi kontingen PON Jatim. 

“Kami mengucapkan terimakasih ke gubernur dan KONI Jatim yang sudah memfasilitasi latihan di Cina, semoga kami bisa meraih prestasi maksimal di PON XXI 2024. Selain itu juara umum target kami adalah memecahkan rekor nasional,” kata Mierza, Rabu (17/7/2024).

Mierza berharap, selama di Tiongkok para atlet selam harus berlatih dengan keras, selain para pelatih juga harus bisa menimba ilmu kepelatihan dari pelatih Tiongkok.

“Para atlet selam Jatim akan berlatih bersama pelatih kelas dunia, diharapkan bisa mengkristalisasi proses pelatihan yang telah dilakukan di Jawa Timur sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Selam Jatim, Mangku Adji Pramukti mengatakan, selama berlatih atlet Jatim akan didampingi pelatih asal Tiongkok, Chen Bin.

“Negara Cina adalah masih menjadi salah satu tolak ukur cabor selam untuk prestasi dunia, selain itu Cina masih unggul di  monofins di kancah internasional,” katanya. 

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN