Tinjau Puslatda Tenis Meja Jatim, LaNyalla Yakin Bapel Puslatda Obyektif Pilih Atlet

132
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti didampingi Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil dan Ketua PTMSI Jatim, Antonius bersama atlet tenis meja penghuni Puslatda

SURABAYA – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan tinjauan ke pemusatan latihan daerah (Puslatda) cabor tenis meja Jawa Timur di Gedung HCYIS di Jalan Soekarno-Hatta, Surabaya, Rabu 17 Juli 2024 sore.

Dalam kesempatan tersebut, LaNyalla melihat langsung para atlet Puslatda tenis meja berlatih serius dengan didampingi pelatih dan Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim.

“Saya tadi menanyakan langsung ke Ketua Pengprov PTMSI soal prestasi atlet yang tergabung dalam Puslatda ini. Mereka ini atlet-atlet terbaik yang dipilih berdasarkan catatan prestasinya di berbagai kejuaraan. Mereka juga para juara di berbagai ajang baik di tingkat regional maupun nasional,” papar LaNyalla.

Lebih lanjut, LaNyalla mengatakan, dengan dasar itu, ia yakin pemilihan atlet-atlet tenis meja Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara ini sudah objektif.

“Memilih dan menentukan atlet yang ikut Puslatda ini merupakani kewenangan KONI Jatim melalui Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda. Sebaiknya, untuk memilih dan menentukan atlet yang akan membela Jatim dikembalikan ke Bapel,” kata senator asal dapil Jatim ini.

Ia yakin, untuk memilih atlet-atlet yang akan membela panji-panji Jatim di PON mendatang ini sudah melalui tahapan seleksi yang ketat. Jkarena itu, ia memiinta dikembalikan dan mempercayai Bapel telah memilih mereka dengan mekanisme dan seleksi yang ketat.

LaNyalla pun optimistis, dengan seleksi seperti ini atlet-atlet tenis meja Jatim akan memberikan kontribusi medali di PON Aceh-Sumut nanti.

“Kalau pemilihannya dilakukan dengan cara yang tepat dan benar, LaNyalla yakin atlet-atlet ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap capaian tenis meja Jatim di PON Aceh-Sumut nanti,” ucap LaNyalla.

Dari pengamatannya, (para atlet) ini telah berlatih dan bekerja keras hingga bisa masuk ke Puslatda. Mereka diproses dan dilatih dengan benar, serta cara yang tepat. Saya rasa mereka sudah berada pada trek yang benat. Jadi, saya minta tidak ada faktor lain yang menyebabkan situasi Puslatda yang sekarang berputar tidak menjadi kontra produktif.

“Saya mendukung penuh Puslatda tenis meja Jatim yang sekarang. Komposisi atletnya yang saat ini dipertahankan, dan kemampuannya terus ditingkatkan. Supaya mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik dan membanggakan baji Jatim,” tutur LaNyalla.

TC di Tianjin China

Merespons pernyataan Ketua DPD RI tersebut, Ketua Umum Pengpprov PTMSI, Antonius, berharap di sisa waktu yang ada, atau sebelum bertolak ke PON Aceh-Sumut, kemampuan para atlet Jatim terus meningkat.

Bukan sekadar berlatih dan merasa cepat puas dengan raihan mereka selama ini, KONI Jatim juga memberikan fasilitas latihan ke luar negeri, khususnya di China. Di mana banyak atlet tenis meja andal di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Rencananya, Christin Ferliana dkk akan berangkat ke Tianjin China pada 30 Juli 2024 mendatang. Di sana, mereka tak hanya ditempah dengan latihan, tapi juga mencari lawan berlatih yang sepadan atau di atas kemampuan atlet tenis meja Jatim.

Sebagai informasi, total ada delapan atlet yang akan diberangkatkan ke Tianjin China untuk menjalani latihan terpusat di sana. “Harapannya, kemampuan mereka akan meningkat dan mampu berkontribusi memberikan medali emas untuk Jatim pada PON, nanti” kata Antonius.

“Jadi yang mendapat emas pada kejuaraan nasional semoga bisa mempertahankan prestasinya. Sementara yang kemarin mendapat perak dan perunggu bisa naik level dan juga menyumbangkan medali emas bagi Jatim,” jelasnya.

Saat ini di sektor putra sendiri sudah lengkap, yakni empat atlet. Sementara di sektor putri ada lima. Sebelum berangkat ke PON sudah terpilih empat. Total kuoatnya sendiri delapan dengan formasi dua atlet senior dan dua atlet betrusia 25 ke bawah baik di sektor putra maupun putri.

“Kami optimis atlet-atlet tenis meja Jatim akan semakin matang sepulang dari China. Sehingga target yang dicanangkan pada PON Aceh-Sumut bisa terealisasi,” terang Antonius.

Bidang Media dan Humas KONI Jatim

BAGIKAN