Mahasiswa UNESA Sumbang Medali Terbanyak di ASEAN University Games 2024

142
Mahasiswa UNESA pada Clossing Ceremony ASEAN University Games 2024 di Kampus Universitas Negeri Malang, Sabtu (6/7/2024) malam

13 Emas, 7 Perak dan 5 Perunggu

SURABAYA – Kontingen Indonesia, sukses memperpanjang rekor juara umum untuk yang ke-11 kalinya, pada ASEAN University Games (AUG) XXI 2024 yang berlangsung di Surabaya-Malang, pada 25 Juni – 06 Juli 2024. 

Tim Garuda Muda, berhasil mendominasi kompetisi berbagai cababang olahraga (cabor) dengan perolehan medali sangat membanggakan. Dari 21 cabor dan 250 nomor yang dipertandingkan, Kontingen Indonesia memboyong total 296 medali dengan rincian, 126 emas, 99 perak, dan 71 perunggu. 

Medali tersebut, diraih oleh atlet sejumlah perguruan tinggi yang memperkuat kontingen Indonesia pada pesta olahraga mahasiswa, yang diikuti peserta dari 10 delegasi negara anggota ASEAN itu. Dari berbagai perguruan tinggi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi kampus yang banyak menyumbangkan medali untuk Indonesia. 

“Dari rekapan yang masuk, atlet UNESA menyumbang total 25 medali untuk Indonesia pada AUG kali ini,” ucap Cak Hasan (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes) Rektor UNESA, usai konferensi pers di Rektorat Universitas Negeri Malang (UM) pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Kampus UNESA ‘Rumah Para Juara’ berhasil mengoleksi 13 medali emas, 7 medali perak, dan 5 perunggu untuk Indonesia. Hasil perjuangan dan kerja keras para atlet UNESA ini tidak hanya membanggakan lembaga, tetapi juga masyarakat dan negara Indonesia. 

Atas berbagai prestasi itu, Cak Hasan akan memberikan apresiasi kepada para atletnya yang sudah berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di level ASEAN melalui AUG XXI 2024.

“Mahasiswa ini (atlet) kami beri apresiasi, bisa berupa bonus pembinaan, pembebasan tugas akhir, atau konversi prestasi ke dalam bentuk SKS tertentu, dan sebagainya,” ucap Cak Hasan. 

Apresiasi tersebut, merupakan komitmen UNESA dalam mendukung dan memotivasi para atletnya agar semangat untuk terus mengembangkan kompetensi olahraganya demi meraih prestasi di pentas olahraga yang setara atau lebih tinggi lagi ke depan. 

“Tugas atlet itu ada empat, dan harus fokus yaitu latihan, latihan, latihan, dan belajar. Kami tidak ingin perkembangan atlet terhambat. Mereka harus fokus berlatih dan belajar dalam porsinya masing-masing. Mereka sudah berjuang untuk negaranya, saat kita berikan yang terbaik untuk perkembangan mereka,” tandasnya. 

Dekan Fakultas Ilmu Keolahrgaan dan Kesehatan (FIKK), Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., menambahkan, sebagaimana biasanya, UNESA tetap memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi sesuai dengan tingkat prestasinya.

Dia menekankan, bahwa apresiasi itu nanti disesuaikan dengan kebutuhan atlet yang tentu saja didasarkan pada ketentuan skema apresiasi pada umumnya, seperti bonus, keringanan UKT dan pembebasan skripsi. 

Dekan menegaskan, pembebasan skripsi yang dimaksud tersebut tidak berarti meluluskan mahasiswa atau atlet tanpa melalui prosedur tugas akhir dan ujian. Namun, mereka tetap melalui prosedur tugas akhir, tetapi non-skripsi. 

Proses atau sistem latihan, prestasi yang diperoleh atlet bisa ditulis sebagai tugas akhir dan dipresentasikan atau diujikan untuk menilai kelayakannya. 

“Apresiasi ini kami berikan kepada mereka, tidak lain tidak bukan hanya untuk menghargai perjuangan dan memotivasi mereka,” ujar Cahyo. 

Sebagai informasi, adapun daftar kampus yang menyumbang medali untuk Indonesia di antaranya sebagai berikut: 

1. Universitas Negeri Surabaya (UNESA), 13 emas, 7 perak, dan 5 perunggu

2. Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, 13 emas, 6 perak, 5 perunggu

3. Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 11 emas, 12 perak, 13 perunggu

4. Universitas Negeri Semarang (Unnes), 9 emas, 4 perak, 6 perunggu

5. Universitas Terbuka, 9 emas, 3 perak, 1 perunggu

6. Universitas Guna Dharma, 8 emas, 6 perak, dan 2 perunggu

7. Universitas Bakrie, 7 emas, 1 perak, dan 1 perunggu 

8. Universitas Surabaya (Ubaya), 6 emas, 9 perak

9. Universitas Bina Nusantara, 6 emas, 8 perak, dan 4 perunggu 

10. Universitas Wahid Hasyim, 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu

11. Politeknik Negeri Pertanian Samarinda, 6 emas

12. Universitas Diponegoro (Undip), 5 emas, 1 perak

13. Institut Keuangan-Perbankan dan Informatika Asia Perbanas, 4 emas, 8 perak, 7 perunggu

14. Universitas Dian Nuswantoro, 4 emas, 3 perak. (ega)

BAGIKAN