Banyak Atlet Unggulan Tersingkir
SURABAYA – Turnamen Petanque Internasional, dalam rangka Dies Natalis UNESA ke 60, berakhir pada Minggu (7/7/2024) petang. Hadir dalam penutupan turnamen, Rektor UNESA, Prof Nurhasan, Dekan FIKK, Dwi Cahyo Kartiko dan Ketua Panitia Turnamen, Nur Salsabilla Pandhadha Putra.
Turnamen yang diikuti dari luar dan dalam negeri sebanyak 96 tim Triple, 129 tim Double dan 176 Single, digelar pada (4/72024) lalu, dalam rangka Dies Natalis UNESA ke 60 memperebutkan Piala Rektor UNESA.
Banyak kejutan, dalam turnamen yang disediakan total hadiah Rp 150 juta ini, terbukti pemain kelas dunia pun terpaksa mengubur impiannya dari sejumlah nomor pertandingan. Thanakorn Sangkaew asal Thailand, tidak bisa berbuat banyak saat turun di nomor double dan triple.
Di nomor double, Thanakorn tersingkir di penyisihan awal. Sedangkan, saat turun di nomor triple, Thanakorn Singkaew dkk. hanya mampu masuk di babak 8 besar. Mereka harus terhenti, di babak delapan besar usai di kalahkan tim NTB.
Tidak hanya para bintang Petanque yang mengalami kejutan, tim-tim unggulan juga mengalami hal yang sama. Dominasi Jatim yang diharapkan bisa menguasai dua nomor terakhir juga tergelincir di babak penentu.
Tim Jatim, yang mayoritas penghuni Puslatda Jatim 100/V hanya meraih satu gelar juara, yakni di nomor Double atas nama tim Jatim 6 pasangan Dhoni Wahyu Krisbiantoro dan Muhammad Kosim.
Sedangkan di nomor triple, dikuasai atlet Petanque dari luar pulau Jawa. Seperti tim Puslatda Sulawesi Selatan, yang mendaftar atas nama tim Sparta 3 tampil trengginas.
Tim Pulatda Sulawesi Selatan, di babak 8 besar mengalahkan mantan juara dunia asal Thailand, Thanakorn Singkaew, atas nama tim Petanque DW3 Malaysia. Sementara tim Petanque Jatim, hanya meraih posisi ke empat setelah kalah dari Trio Jambi.
Ketua Panitia Penyelenggara, Nur Salsabilla Pandhadha Putra, bersyukur turnamen berjalan lancar, hal itu berkat kerja keras semua pihak ikut menyukseskan turnamen level international dalam rangka Dies Natalis UNESA ke 60.
“Ya dengan semangat pantang menyerah, semua kendala bisa di atasi dengan baik termasuk jumlah rekor perserta yang di luar batas,”ujarnya.
Abil sapaan akrab Nur Salsabilla Pandhada Putra, juga menyatakan turnamen tersebut banyak diikuti tim dari luar Jawa Timur. Terkait persaingan ketat banyak tim unggulan gugur di babak awal, dirinya mengaku cabang olahraga (cabor) Petanque di Indonesia sudah mulai menjamur dengan banyaknya atlet berpotensi di semua daerah.
“Terbukti banyak daerah atletnya bermunculan menunjukkan prestasi yang luar biasa. Contohnya, mereka tak gentar atau bahkan mereka bisa menyingkirkan juara dunia asal Thailand,” ungkap Abil.
Dirinya berencana, Dies Natalis UNESA tahun depan akan mengundang negara top dunia dalam event Petanque Internasional UNESA. (ega)
Daftar Juara UNESA Petanque Internasional Tournament 2024 :
Single Open
1. Tanakorn Singkaew
2. Dhoni Wahyu K
3. Fandi Ahmad Fianto
4. Anjani Dwi Apriliah
Double Open
1. Jatim 6 : Dhoni W K
: M Kosim
2. DKJ I : M Irfan
: Andri Irawan
3. Jatim 5 : A. Muladana
: Bagas Syarif
4. DKJ 2 : M Ananda N
: Arianada P
Triple Open
1. Sparta 3 Sulsel
2. NTB 2
3. Jambi
4. Jatim 5
