SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menjadi salah satu kampus penyelenggara dalam ajang Asean University Games (AUG). Kegiatan bertajuk pertandingan olahraga antar mahasiswa ASEAN ini, rutin digelar setiap 2 tahun sekali dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pada tahun 2024.
AUG ke-21 ini, akan dilaksanakan di dua kota Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya dan Malang. Tepat pada Rabu (31/1/2024), panitia AUG 2024 mengadakan Head of Delegations Meeting and Venue Inspection, di Student Center, Unesa Lidah Kulon, Surabaya.
Sekretaris pelaksana AUG 2024, Muchamad Arif Al Ardha, S.Pd., M.Ed., Ph.D., menyampaikan tujuan acara pertemuan perwakilan peserta negara AUG 2024 untuk koordinasi dan persiapan, yang akan digelar mulai 26 Juni sampai 6 Juli 2024.
“Kegiatan ini bertujuan untuk koordinasi dihadiri dari perwakilan ASEAN University Sport Council dan perwakilan dari setiap negara ASEAN,” ujar Ardha.
Surabaya akan difasilitasi 5 perguruan tinggi seperti UPN ‘Veteran’ Jatim, Universitas Surabaya (Ubaya), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Universitas Airlangga (Unair).
Sementara Malang, sebagai tuan rumahnya diwakili Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ada 11 negara yang akan meramaikan AUG 2024, yakni: Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapore, Philipina, Cambodia, Myanmar, Timor Leste, Brunei dan Lao People’s Demokrat Republic.
Adapun beberapa cabor yang rencananya bakal dipertandingkan nanti yaitu: atletik, renang, futsal, bulu tangkis, sepak takraw, basket, voli pantai, voli indoor, handball, wushu, dan Judo. Selain itu juga termasuk pencak silat, taekwondo, karate, panjat tebing, panahan, petanque, tenis, catur dan bridge.
Ketua Bapomi Jatim, Prof. Dr. Madlazim, M.Si mengatakan akan mendukung dan mensupport AUG 2024 dengan mengirimkan atletnya. “Kami siap mendukung dan siap mengikuti, agar supaya Indonesia bisa menjadi juara, dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya. Sehingga sampai sekarang persiapan atlet sudah kita siapkan sejak dini,” ucapnya.
“Venue tiap cabor sudah kita ceq. Selain itu, struktur manajer pun sudah kami siapkan supaya pelaksanaan nanti bisa lancar. Nah, yang lebih penting adalah pengaturan jadwal dan perpindahan dari Surabaya ke Malang,” tambah Madlazim.
Bidang Media dan Humas KONI Jatim
