Tim Seleksi Pantau Kemampuan Teknik
SURABAYA – Tercatat sekitar 185 atlet mengikuti audisi untuk pemusatan latihan provinsi (puslatprov) yang digelar Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur.
Program ini dipusatkan di GOR Sudirman dan dihelat pada 20-22 September. Atlet seleksi ambil bagian mulai dari usia pemula (dibawah 15 tahun), remaja (dibawah 17 tahun) hingga taruna (dibawah 19 tahun).
Pada hari pertama audisi, Selasa (20/9) kemarin, tim seleksi yang berjumlah 8 orang memantau kemampuan teknik para atlet. Kemudian yang lolos melanjutkan ke tahapan tes fisik dan kesehatan.
“Kami lihat dari segi teknik seperti kesiapan langkah kaki pukulan mereka, serta (menilai) mental bertanding mereka juga,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Jatim, Erick Kurnia.
Dengan adanya program puslatprov tersebut, Erick berharap bisa muncul atlet-atlet Jatim yang bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Pasalnya, wadah pebulutangkis Jatim hanya lewat klub masing-masing.
“Puslatprov bisa jadi wadah bagi atlet-atlet Jatim. Pengprov akan memfasilitasi mereka, jadi latihan lebih maksimal, makanan lebih terkontrol, kebutuhan vitamin juga terpenuhi. Harapan kami secara skill stamina mereka bisa menyaingi klub-klub besar,” harap Erick.
Lantas berapa atlet yang akan bergabung dalam puslatprov PBSI Jatim? Menurutnya, hanya atlet yang memenuhi standar saja yang nantinya berhak untuk lolos ke puslatprov. Dimana hari ini (22/9), atlet seleksi akan menjalani tes psikologi.
“Kami tidak menyebut kuota, karena nanti tergantung kemampuan atlet memang layak atau tidak. Namun, kami hitung kuota asrama juga,” beber Erick.
Perlu diketahui, saat ini asrama atlet di GOR Sudirman, Surabaya masih dalam pembenahan. Renovasi tersebut direncanakan selesai akhir tahun 2022. Hanya saja, separuh dari kuota asrama sudah bisa digunakan atlet yang lolos puslatprov mulai pertengahan Oktober mendatang. (eka)