Muay Thai Jatim Siap Tempur

47
Abdul Rohman berlatih ringan dengan pelatih Teguh. (Foto: Anang/KONI Jatim)

JAYAPURA – Tim muay thai Jawa Timur (Jatim), tidak memiliki banyak waktu untuk beradaptasi. Abdul Rohman dan kawan-kawan mendarat di Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura, Jumat (24/9) kemarin. Sehari kemudian, mereka mulai berlatih dengan intensitas ringan hingga sedang. Cabang olahraga ini akan mulai dipertandingkan, Senin (27/9/2021) besok.

Sehari setelah tiba di Jayapura, tim muay thai Jatim langsung menggelar latihan ringan di halaman penginapan. Kemudian mereka melakukan timbang badan sebagai salah satu proses wajib sebelum bertarung. Agus Irawan, head coach Jatim menjelaskan, tahap pertama yang harus dikukan anak asuhnya adalah beradaptasi dengan situasi di Jayapura. Kemudian secara pelan-pelan mereka mulai berlatih normal.

“Sejak kedatangan kami di Jayapura, saya anak-anak tidak mengalami banyak perubahan,” ucap Iwan, sapaan akrabnya.

Iwan mengakui perjalanan selama hampir lima jam dari Surabaya ke Jayapura memang melelahkan. Tetapi, pria berdarah Makassar-Manado itu menilai hal ini bukan masalah serius. “Jika terbiasa berlatih dengan intensitas tinggi, seorang atlet tidak butuh waktu lama untuk kebali ke performa terbaik,” bilang pelatih yang bermukim di Banyuwangi tersebut.

Tim muay thai Jatim datang ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua dengan kekuatan enam atlet. Seharusnya, Jatim bisa tampil dengan tujuh nama. Akan tetapi, satu atlet belum berangkat karena terkendala izin kerja. Keenam atlet tersebut antara lain, Abdul Rohman (kelas 60 kg), Galih Bangkit (kelas 45 kg). Febri Arwanda (kelas 54 kg), Himawan Angga (kelas 57 kg), Mila Hawa (kelas 43 kg putri), dan Aldento Brilian yang tampil di nomor wai khru (seni).

Oleh KONI Jatim, tim muay thai ditarget dua emas. Target ini cukup realistis. Apalagi Jatim tampil bagus di pra-PON. Mereka merebut 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Pra-PON dengan PON memang berbeda. Sebab lawan yang akan dihadapi pun makin bagus. Jatim akan bertemu dengan juara-juara dari tiga wilayah pra-PON, yakni barat, tengah, timur. Jatim sendiri berlaga di wilayah tengah. Selain itu, yang akan bertanding di Papua adalah peraih emas dan perak di pra-PON.

“Semua daerah punya peluang yang sama. Cuma, kalau melihat hasil pra-PON, seharusnya Jawa Timur bisa berprestasi,” tegas Iwan. (tim)