SURABAYA-Walaupun menjadi salah satu tumpuan medali emas, tim bola voli putri Jawa Timur (Jatim) hanya meraih perak di dua edisi terakhir Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka ingin mengakhiri tren minor ini di PON XX Papua pada Oktober nanti. Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan membidik emas di sana.
Tim voli putri Jatim selalu menembus final di PON XVIII Riau 2012 dan PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Akan tetapi, mereka selalu gagal mencapai target medali emas. Ketika berlaga di PON Riau, Jatim tumbang di tangan Jabar dengan skor ketat 2-3 (24-26, 26-24, 25-16, 20-25, 11-15).
Kedua daerah kembali bersua di final PON 2016. Dalam laga yang berlangsung di GOR Sabilulungan, Sorengan, Kabupaten Bandung itu, tuan rumah Jabar menang dengan skor mutlak 3-0 (25-16, 25-17, 25-21). Dua kali gagal meraih emas di dua edisi terakhir PON, meninggalkan pekerjaan rumah besar untuk Jatim.
Head coach tim voli putri Jatim, Taufiq Hidayat mengatakan bahwa pasukannya akan berjuang lebih keras demi mendapatkan medali emas di PON Papua. Taufiq menegaskan, medali emas adalah target wajib yang sudah dpatok oleh KONI Jatim maupun Pengprov PBVSI.
Untuk merealisasikan target tersebut, mereka berlatih intens di GOR Voli Universitas Negeri Surabaya (Unesa). “Semoga masa latihan dan karantina di Unesa ini bisa meningkatkan performa anak-anak. Selain itu, kami juga bersyukur karena hasil tes swab kami selalu negatif. Sehingga persiapan bisa maksimal,” jelas Taufiq, Selasa (14/9/2021).
Taufiq Hidayat tak menampik bahwa pandemi Covid-19 membuatnya harus mengubah program. Pandemi yang tak kunjung usai membuat timnya kesulitan mencari lawan uji coba. Selain itu, tim pelatih juga harus pintar mengatur mood pemain agar tidak bosan selama pemusatan latihan. Maklum, ruang dan gerak-gerik mereka dibatasi dan diawasi secara ketat.
“Tidak ada toleransi untuk tidak menerapkan protokol kesehatan di seluruh latihan. Baik untuk pemain, pelatih, dan offisial tim,” tegasnya.
Tim bola voli putri Jatim akan berangkat ke Papua berkekuatan 12 pemain. Beberapa di antaranya sudah turun di kompetisi Proliga maupun Livoli. Seperti Yolana Betha Pangestika, Khalisa Azilia Rahma, Ajeng Viona Adelea, dan Megawati Hangestri Pertiwi. Jabar dan tuan rumah Papua diyakini menjadi lawan terberat Jatim di PON kali ini. (tim)