TUBAN – Tuan rumah Tuban harus terhenti di babak penyisihan cabang olahraga futsal, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019. Tuban terpental setelah dihajar Gresik dengan skor 2-8, Senin (8/7) siang di Lapangan Futsal Gajah.
Bagi kedua tim, pertandingan ini merupakan hidup mati. Tuban harus menang untuk lolos ke babak delapan besar. Sementara Gresik meski hanya butuh imbang untuk lolos, namun apabila kalah tim kota pudak itu bisa tersingkir.
Di awal pertandingan yang menentukan tersebut, kedua tim bermain terbuka dan saling jual beli serangan. Tuban beberapa kali menciptakan peluang. Namun buruknya penyelesaian akhir, peluang-peluang tersebut gagal berbuah gol.
Justru Gresik yang beerhasil mencetak tiga gol masing-masing melalui Muhammad Afifudi Nur di menit kedua dan 15, dan Nurman Nadzif Ardiato menit ke-5.
Tuan rumah sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol yang dicetak oleh Gama Brilian Setiandi menit ke-19. Namun tidak sampai satu menit, Gresik kembali unggul melalui Rifqi Pancasari di menit ke-19. Kedudukan 4-1 bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, tuan rumah mencoba menggebrak, dan berhasil mencetak gol melalui Muhammad Bayu di menit ke-29.
Namun matangnya permainan Gresik, membuat semifinalis Porprov 2015 tersebut, mendominasi pertandingan. Hasilnya di babak kedua, Gresik kembali mencetak empat gol melalui Afifudin menit 31, Muhammad Dandi Susanto menit 31, Rahmat Ilham menit 33, dan Ahmad Vicky menit 32. Hasil ini membuat Gresik lolos ke babak delapan besar.
“Sebenarnya kami hanya butuh imbang, namun itu terlalu berisiko. Kami tekankan pada pemain wajib menang,” kata Munir Khan, Manajer Futsal Gresik.
Munir mengatakan, timnya datang ke Tuban dengan mengusung target juara. Mereka ingin mencetak sejarah dengan mempersembakan medali emas untuk kontingen Kota Pudak.
“Kami percaya dengan kemampuan tim pelatih dan pemain. Kami berharap hasil ini kian membuat tim lebih percaya diri. Mudah-mudahan Porprov kali ini kami bisa keluar sebagai juara,” ucapnya.(tim)