SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya terhadap dunia olahraga. Tak hanya care dengan prestasi dengan para atlet saja, Khofifah juga berkomitmen dengan pendidikan para atlet.
Hal itu ia tunjukkan dengan memberikan beasiswa kepada kepada 180 atlet Jatim. Atlet-atlet itu adalah peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar).
Khofifah berharap atlet tidak hanya berprestasi di bidang olahraga saja, tetapi juga di pendidikan. “Saya berharap prestasi olahraga terjaga, dan prestasi akademik terjaga,” harap Khofifah pada Rapat Anggota KONI Jatim di Surabaya, Rabu (20/3) sore.
Mantan Menteri Sosial ini mengaku telah mengantongi keluh kesah para atlet. Salah satunya masalah izin dari sekolah atau perguruan tinggi. Saat ini Khofifah sedang mempersiapkan format agar problem ini terurai.
Gubernur kelahiran Surabaya ini mengatakan, para atlet seharusnya tidak lagi berpikir di mana mereka sekolah. “Harusnya sudah disiapkan karpet merah untuk olahragawan yang berprestasi. Itu catatan penting saya,” tegasnya.
Ia hanya meminta agar KONI daerah dan pengurus cabang olahraga memili database atlet beserta prestasinya. Data tersebut harus terintegrasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Ayo mau ke SMA mana. Saya bantu mediasi. Sebab antara prestasi olahraga dan akademik harus beriringan. KONI Jatim harus mengawal,” pinta Khofifah.
Kecintaan Khofifah kepada olahraga tak lepas dari background-nya sebagai mantan atlet. Khofifah bercerita bahwa ia pernah menjadi atlet hoki. Khofifah juga akrab dengan olahraga panjat tebing. Sebab ia hobi naik gunung.
Selain itu, olahraga juga termasuk Nawa Bhakti Satya, atau program-program kerja unggulannya sebagai gubernur Jatim. Olahraga termasuk dalam sembilan program dalam 90 hari kerjanya sebagai gubernur.
“Sebetulnya pahlawan sejati di negeri ini, salah satunya adalah atlet. Saya bangga dan bahagia. Saya doakan mereka sukses. Saya ingin menggaransi, bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung mengapresiasi komitmen Khofifah terhadap olahraga, khususnya masa depan pendidikan para atlet. Apalagi dana yang dikeluarkan untuk beasiswa kurang lebih Rp 2 miliar.
“Ini pertama kali di Indonesia ada atensi gubernur untuk atlet berprestasi. Kami berharap atlet berprestasi di sektor olahraga dan pendidikan. Kami targetkan hingga Strata 2 (S2). Ini menumbuhkan semangat baru,” sanjung Erlangga.
Erlangga menambahkan, KONI Jatim juga melakukan kerja sama dengan pelbagai perguruan tinggi. KONI juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk membantu atlet yang masih masih pelajar.(tim)