PASURUAN – Tim renang Jawa Timur (Jatim), akan menutup sejarah buruk saat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, 2012 silam. Setidaknya, pada PON XIX Jawa Barat (Jabar), anak buah Khoirul Umam akan bangkit dengan target signifikan, yakni 12 medali emas.
Target itu bagi tim renang Jatim cukup beralasan, lantaran sejumlah perenang nasional menjadi tumpuan mengumpulkan pundi – pundi emas. Seperti, M. Hamgari, Indra Setiawan, Reza Kania Dewi, Patricia Josita Hapsari, dan Glen Victor. Mereka dipadukan dengan talenta muda seperti Nurul Fajar Fitriyanti, Nurita Monica Sari, Archia Febra Novera. Ghazi Asraf, Aaron San Wibowo, Wilson Brianto, Adinda Larasati dan Krisna Bayu.
Para atlet renang Jatim sedang berlatih di empat negara yang berbeda. Sembilan atlet melakukan sentralisasi di Pandaan, Pasuruan. Enam atlet sedang melaksanakan pemusatan latihan (TC) di Australia. Dua perenang masihg di Belanda. Sedangkan satu atlet berada di Hungaria. “Target riilnya sembilan medali emas. Kalau target dari KONI Jatim 11-12 emas,” ucap Khoirul Umam, asisten manajer Jatim, Senin (5/9/16) pagi.
Jatim membidik emas pada nomor 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, 400 meter gaya ganti, 400 meter gaya bebas, 100 meter gaya dada dan nomor estafet. “Indra Gunawan bahkan yakin bisa meraih tiga emas. Kalau Indra dapat tiga emas, kita bisa 12 emas,” sebut Umam. Selain 50 m gaya dada, Indra juga turn di 100 m dan 200 m gaya dada.
Umam mengklaim bahwa atlet-atlet Jatim telah menunjukkan perkembangan yang bagus. Misalnya Nurul Fajar yang berlatih di Belanda. Catatan waktu gadis asal Gresik ini sudah di atas rata-rata nasional. Bahkan sejumlah atlet yang turun pada turnamen di Sidoarjo kemarin juga berhasil memecahkan best time-nya.
Keyakinan untuk sukses di PON 2016 juga disampaikan Goldilanov Nadya Gantani. Perenang yang turun di nomor 200 meter gaya dada dan 400 meter gaya ganti ini, berjanji mengeluarkan kemampuan terbaik di PON nanti. “Saya akan melakukan yang terbaik buat Jatim. Pokoknya yakin bisa. Saya inginnya mendapat emas,” ujar Goldilanov. (ega)