SURABAYA – Prof. Dr. Nurhasan M.Kes., (Cak Hasan), terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) periode 2023-2027.
Cak Hasan, yang juga Rektor Unesa terpilih dalam dalam Musyawarah Nasional (Munas) kedua, Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI), beberapa waktu yang lalu.
Ia menyampaikan, terima kasih atas kepercayaan untuk memimpin PB FOPI. Menurutnya, federasi tersebut merupakan tonggak penting dalam kesuksesan cabang olahraga (cabor) petanque yang dianggap relatif baru di Indonesia.
“Ke depannya kita diskusikan dengan baik dan kita harus petakan dan perbanyak aksi bagaimana memajukan cabor petanque melalui sinergi dengan berbagai stakeholder dan sebagainya. Tantangan kita depan memajukan petanque lewat berbagai sinergi dan strategi,” ujar Cak Hasan.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat, yang diwakili Mayjen TNI Eko Budi Supriyanto, menyebut bahwa petanque telah meraih berbagai prestasi internasional walaupun dengan notabene cabor baru.
Menurutnya, penorehan prestasi itu membuktikan PB FOPI telah bersungguh-sungguh dalam membimbing hingga mencetak atlet berkompeten secara internasional.
“Jadikan Munas ini cikal bakal melahirkan program berkualitas untuk mewujudkan atlet petanque yang berdaya saing global. Semoga PB POFI bisa merencanakan cabor petanque ini di PON 2024 mendatang,” harap Eko Budi Supriyanto.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum II PB FOPI, Ramdan Pelana dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan lima tahun sekali. Tahun ini menjadi kali kedua diadakan sejak tahun 2019. Peserta yang hadir mencapai 44 orang yang merupakan perwakilan dari 25 provinsi di seluruh Indonesia.
Kegiatan kali ini, mengusung tema besar ‘Bersatu dalam Kekeluargaan menuju Prestasi Global.’
Dengan tema itu, kegiatan tersebut membawa pesan kuat tentang pentingnya bersatu dalam semangat kekeluargaan untuk mencapai prestasi di panggung internasional.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan akan terjadi perbaikan yang signifikan dalam struktur organisasi dan kinerja pengurus federasi. Ditambah lagi adanya pemimpin baru yang menjadi semangat baru dan transformasi positif,” pungkas Ramdan Pelana. (ega)