Olahraga Wajib, Selaras dengan Program Gubernur ‘Jatim Seger’
SURABAYA – Pemprov Jawa Timur (Jatim), memastikan bahwa melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) siap melaksanakan kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang menerapkan senam atau gymnastics menjadi olahraga wajib di sekolah.
Sebagaimana disampaikan Kadispora Jatim, M Ali Kuncoro, bahwa Jatim siap menyambut baik kebijakan tersebut, dan siap untuk menerapkan olahraga gymnastics di seluruh jenjang pendidikan pada akhir 2023.
Semangat itu, kata Ali, digelorakan bukan tanpa alasan. Pasalnya, kebijakan Kemenpora tersebut sejalan dengan tagline ‘Jatim Seger atau Jatim Seneng Gerak’ yang merupakan program Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami di Jatim menyambut baik kebijakan menjadikan senam sebagai olahraga wajib di sekolah. Hal ini selaras dengan program Ibu Gubernur Khofifah di Jatim, yaitu Jatim Seneng Gerak atau yang biasa dikenal dengan Jatim Seger,” tegas Ali.
Lebih lanjut, pria yang juga mantan Kepala Biro Adm Pimpinan Setdaprov Jatim itu, menegaskan bahwa olahraga senam atau gymnastics memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Masih kata Kadispora Jatim, olahraga senam gymnastics, seperti melatih dan meningkatkan kemampuan kognitif anak, meningkatkan kesehatan tulang, melatih kemampuan motorik, dan meningkatkan koordinasi tubuh, kelincahan, juga keseimbangan. Selain itu, juga meningkatkan kesehatan organ tubuh.
“Tak heran, bahwa senam atau gymnastics ini kerap disebut sebagai salah satu ibu dari olahraga atau mother of sport. Yang mana senam juga memiliki peran penting dalam seluruh cabang olahraga. Oleh karena itu senam sudah selayaknya digencarkan di sekolah-sekolah yang diisi generasi muda,” tambahnya.
Dengan mewajibkan senam di sekolah, maka harapannya bibit atlet di sekolah-sekolah Jatim akan tumbuh. Sebab, dasar-dasar cabang olahraga (cabor) banyak ditebar dari senam atau gymnastic ini.
Meski begitu, Ali menegaskan bahwa penerapan senam sebagai olahraga wajib di sekolah-sekolah Jatim tetap harus menunggu aturan resmi dari Kemenpora. Sejalan kemudian, akan ditindaklanjuti dengan surat edaran dari gubernur untuk pemerintah kabupaten kota dan ditindaklanjuti ke sekolah-sekolah.
“Prinsipnya Jawa Timur siap dan menyambut baik kebijakan ini. Insya Allah kebijakan ini akan menambah spirit memajukan olahraga di Jawa Timur dan menambah kualitas kesehatan para pelajar Jawa Timur,” pungkasnya.
Bidang Media dan Humas KONI Jatim