Penghuni Puslatda 367 Atlet dan 116 Pelatih
SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim), membentuk Badan Pelaksana (Bapel) Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/V.
Bapel Puslatda ini, bersifat otonom dan dipimpin oleh Direktur langsung berhubungan dengan atlet dan pelatih.
Struktur kepengurusan Bapel Puslada ini, sudah tersusun dan dipimpin oleh Wakil Ketua KONI Jatim Dr Irmantara Subagio, M.Kes sebagai direktur.
Bahkan, KONI Jatim udah menggelar program Puslatda proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara.
Saat ini, tim Puslatda sudah terbentuk dengan jumlah 367 atlet dan 116 pelatih. Puslatda ini nantinya akan diawasi oleh Bapel Puslatda.
Dalam Bapel Puslatda ini, juga termasuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang akan memantau persiapan cabang olahraga (cabor).
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan, Bapel Puslada ini sengaja dibentuk untuk mempersiapkan diri menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Dan, akan dibentuk pula tim monitoring evaluasi (monev).
“Khususnya tim monev, harus bisa membantu menyelesaikan masalah yang muncul dalam cabor. Masing-masing monev harus tahu berapa medali yang diperebutkan, bagaimana kemampuan atlet kita dan peluang mana yang bisa kita ambil,” ungkap Nabil.
“Tim monev, harus tahu permasalahan yang ada dalam tim tersebut, tidak hanya dalam latihan tapi juga sebagai pribadi di luar latihan. Karena biasanya ada juga masalah dari luar yang mempengaruhi kondisi atlet yang harus dicarikan solusinya,” imbuhnya.
Monev, merupakan penghubung antara KONI Jatim dan para atlet, pelatih yang masuk dalam Puslatda.
Karena itu, kata Nabil, tim monev harus selalu memantau cabor yang ditentukan yang nantinya akan dilaporkan secara rutin kepada Bapel Puslatda.
“Apabila ada masalah nanti akan kami terjunkan tim sesuai kebutuhan. Kalau masalah psikologi maka ada tim psikolog, kalau masalah cedera ada tim kesehatan dan masase, dan sebagainya. Paling penting harus termonitor semua biar bisa kita siapkan kebutuhannya,” jelas Nabil.
Ia mengaku, KONI Jatim tak ingin bersantai karena PON dipastikan tidak akan mundur kendati masuk tahun politik. Sedangkan, waktu persiapan tersisa kurang dari dua tahun untuk persiapan.
Nabil berharap, semua cabor serius untuk bisa meraih prestasi lebih baik di PON 2024 nanti.
Dengan terbentuknya Bapel Puslatda ini, KONI Jatim berharap seluruh atlet dan pelatih dapat gerak cepat mempersiapkan diri untuk berlaga di PON XXI 2024 karena waktu tersisa tidak sampai dua tahun.
Sementara itu, Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda KONI Jatim, Irmantara Subagio mengatakan Puslatda Jatim 100/V sudah berjalan satu bulan terakhir. (ega)