
Diikuti 456 Atlet dari 21 Provinsi
SURABAYA – Jawa Timur (Jatim) akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu, Piala Presiden 2022. Sedikitnya 456 atlet, dari 21 provinsi turun di Kejurnas yang akan digeber pada 16-22 September, di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kejurnas ini, disatukan dengan Final Stage Sirkuit Nasional (Series) Taolu dan Jatim Open Wushu Championship 2002, diikuti 196 atlet dari 35 sasana.
Sekretaris umum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jatim, Ivan Hartono, mengakui Kejurnas wushu tahun ini tidak diikuti oleh seluruh provinsi. Dari 33 pengprov WI, 21 pengprov ambil bagian. Sisanya 12 pengprov absen, karena berbagai faktor.
“Ada pengprov yang terkendala dengan biaya, dan ada pula yang atletnya tidak siap. Sehingga, mereka memutuskan untuk tidak ikut kejurnas,” ujarnya di Surabaya, Kamis (15/9/2022).
Kejurnas ini, akan mempertandingkan nomor-nomor yang lazim dipertandingkan di kejuaraan tingkat dunia, yakni taolu, sanda dan kung fu. Istilah nomor kung fu tersebut, menggantikan istilah nomor tradisional yang selama ini dipakai dalam kejuaraan.
“Itu mengacu pada keputusan PB WI. Dan nomor kung fu memang menjadi prioritas mengingat akan dimasukkan dalam nomor yang dipertandingkan di PON 2024,” ujar Ivan .
Rangkaian Kejurnas dan terbuka itu, dimulai Jumat (16/9/2022) besok. Para atlet dan offisial akan mengikuti technical meeting di Student Center Unesa, sekaligus pemanasan di venue.
Pihak penyelenggara, mengemas prosesi pembukaan Sabtu (17/9/2022), sebagai sebuah pertunjukan budaya yang komplet.
“Kami yakin, Jatim mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi para peserta. Mereka bisa berlomba-lomba mendulang prestasi di kejuaraan ini,” tambah Ketua Umum pengprov WI Jatim, Soedomo Mergonoto.
Sementara, Founder Harian Disway, Dahlan Iskan, mengatakan Wushu Indonesia akan bisa berprestasi di ajang internasional.
“Jangan-jangan wushu-lah yang akan bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Setelah Susi Susanti dari cabang olahraga bulutangkis,” ucap Dahlan Iskan. (ega)