Senam Jatim Akhirnya Meraih Emas

196
Dwi Samsul Arifin menrebut medali emas di disiplin gelang gelang. (Foto: Syaiful/KONI Jatim)

SENTANI – Tim senam Jawa Timur (Jatim) akhirnya pecah telur. Anak asuh Indra Sibarani tersebut berhasil merebut emas pertama di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Jayapura. Senam Jatim berjaya di nomor artistik putra, di disiplin alat gelang-gelang lewat aksi Dwi Samsul Arifin di Istora Papua Bangkit, Minggu (3/10/2021).

Sebagai salah satu cabang olahraga andalan Jatim, senam kering emas pada hari pertama, Jumat (1/10/2021) lalu. Jatim hanya mendapatkan dua perak dan satu perunggu hari itu. Tren minor ini diharapkan terhenti pada hari kedua nomor artistik. Tiga emas dipatok Jatim di disiplin gelang-gelang, palang bertingkat, dan alat lantai.

Sayang, hanya satu emas yang berhasil dibawa pulang melalui kontribusi Samsul di disiplin gelang gelang. Ia mengungguli M. Aprizal asal Riau dan Audi Ashari dari Papua. “Kami bersyukur akhirnya pecah telur. Semoga ini memotivasi atlet yang turun di nomor lainnya untuk meraih emas,” tutur Adityo Wibowo, manajer senam Jatim.

Jatim kehilangan satu emas di nomor alat lantai. Ferrous One Willyodac hanya meraih perak setelah mencatat angka 13.025. Medali emas digondol atlet tuan rumah Papua, Abiyu Rafi. Ia mencatat nilai 13.675. Sementara perunggu direbut Joseph Jundah (DKI Jakarta) dengan nilai 12.800.

Tim senam Jatim, juga kehilangan emas di disiplin alat palang bertingkat. Satu kesalahan kecil Tasza Miranda membuatnya dipaksa puas dengan medali perak. Dia mengumpulkan nilai 11.000. Terpaut 33 poin dari Muthia Nur Cahya (Sulawesi Selatan) yang merebut emas. Nadia Indah (DKI Jakarta) di tempat ketiga dengan total poin 10.500.

“Tasza hanya kurang beruntung. Kemarin ada gangguan. Dia sakit perut. Kami sudah berusaha membereskan. Kami bersyukur dia bisa bertanding. Hasilnya tetap kami syukuri meski nomor itu sebenarnya target emas kami di PON Papua,” terang Indra Sibarani, pelatih senam Jatim.

Medali perak juga didapat Jatim di disiplin alat meja lompat. Pesenam Salsabila Hadi menjadi runner-up dengan total nilai 12.283. Medali emas diamankan Rifda Irfanaluthfi (DKI Jakarta) dengan nilai 13.466. Pesenam Jatim lainnya, Amalia Fauzia meraih perunggu dengan total nilai 12.183.

“Kami masih punya target di sejumlah nomor yang belum dimainkan. Mudah-mudahan bisa tercapai,” harapnya. (tim)

BAGIKAN