
SENTANI – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua resmi dibuka hari ini (2/10). Opening ceremony berlangsung di Stadion Utama Lukas Enembe (SULE), Sentani, Kabupaten Jayapura. Kemasannya akan dibuat meriah. Tidak kalah dengan pembukaan Asian Games 2018 lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
PON Papua tak hanya dinantikan oleh masyarakat Bumi Cenderawasih. Juga seluruh olahragawan di Indonesia. Mereka berlatih selama bertahun-tahun demi membanggakan nama daerah. Ajang ini seharusnya berlangsung 2020 lalu. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat jadwal PON Papua mundur setahun.
Geladi bersih sudah dilakukan sejak dua hari sebelum pembukaan. Penjagaan di sekitar SULE telah diperketat. Rantis dan aparat bersenjata lengkap disiagakan di stadion terbesar di Papua tersebut. Konon, 3.000 personel gabungan dari TNI dan Polri akan mengamankan upacara pembukaan PON Papua.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara langsung ajang ini. Presiden Jokowi sudah tiba di Jayapura, kemarin (1/10). Presiden tak datang sendirian. Jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju juga sudah mendarat di Jayapura. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil juga datang ke Jayapura.
“Yang pasti PON akan dibuka oleh Bapak Presiden. Selain itu, turut mengundang Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Ketua DPD RI, hingga Ketua BPK. Semuanya diundang. Namun kami masih menunggu konfirmasi kehadirannya. Sejumlah menteri juga sudah tiba di sini. Serta para gubernur dari 34 provinsi,” bilang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali ketika ditemui di Istora Papua Bangkit, kemarin.
Politisi Partai Golkar ini optimistis pembukaan PON Papua akan berjalan sukses. Saat menyaksikan proses geladi bersih, Zainudin menilai panitia sudah mempersiapkan yang terbaik untuk opaning ceremony. “Kami berharap seperti Asian Games. Tampilan acaranya sih oke. Mudah-mudahan ini sebagai pertanda kegiatan multievent nasional yang digelar pertama di saat pandemi. Yang digelar dengan protokol kesehatan ketat,” tegasnya. (tim)