SURABAYA – Mental bertanding atlet loncat indah Jawa Timur, perlu dibenahi. Penyebabnya, tidak ada kejuaraan di masa Pandemi Covid 19.
Untuk mengangkat mental dan teknik atlet, pelatih loncat indah Jatim menggelar simulasi lomba di base camp Graha Residen Surabaya. Tujuannya adalah untuk menjaga performa atlet agar mereka bisa meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, September-Oktober mendatang.
Pelatih Kepala Loncat Indah Jatim Ronaldy Herbintoro, mengatakan simulasi ini akan digelar hingga tanggal 25 September mendatang. “Ini sudah simulasi kali ke enam, simulasi untuk melihat kemampuan atlet dan sekaligus memberikan koreksi terkait hal yang harus diperhatikan ketika pertandingan,” kata Ronaldy, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya, pada simulasi ke enam ini masih ada teknik dan mental tanding para atlet harus diperbaiki. “Evaluasi simulasi pertama hingga ke enam sudah banyak kemajuan,” imbuh Ronaldy.
Atlet loncat indah Jatim proyeksi di PON XX Papua, sebanyak 5 atlet (2 putra dan 3 putri), sektor putra Aldinsyah Putra Rafi dan M. Nasrullah, sedangkan atlet putri Della Dinarsari Harimurti, Linar Betiliana dan Gladies Lariesa Garina. Sebagai pelatih, Ronaldy Herbintoro dan Ahmad Subekti. (va)