SURABAYA – Jawa Timur (Jatim), bermimpi mengawinkan emas di cabang olahraga futsal dan sepak bola di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua.
Tim futsal Jatim dibesut Eko M. Purbo, sedang menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Ketika seluruh skuad sudah divaksinasi nanti, mereka berharap bisa menjalani uji coba melawan tim profesional.
Keberhasilan tim futsal Jatim memang luar biasa. Mereka berhasil keluar dari lubang jarum di kualifikasi PON pada akhir Desember 2019 lalu. Berlangsung di GOR ITB Jatinangor, Sumedang, Muzakky Firki dan kolega lolos ke Papua, setelah menyingkirkan tim kuat DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), serta Jogjakarta.
“Futsal Jatim ini luar biasa. Mereka berhasil melalui grup neraka. Berhasil mengalahkan tim kuat macam DKI Jakarta dan Jateng. Nanti di PON tinggal final saja,” sanjung Ahmad Riyadh, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim saat membuka Kongres Futsal Jatim di Sidoarjo, kemarin (6/3/2021).
Riyadh menambahkan, absennya DKI Jakarta dan Jateng di PON Papua nanti bisa menguntungkan Jatim. Tapi skuad asuhan Eko M. Purbo juga tidak bisa menganggap enteng lawan. Sebab masih ada Jawa Barat (Jabar) sebagai peraih medali emas di PON XIX 2016, dan tuan rumah Papua. “Kita menaruh harapan besar kepada futsal Jatim,” kata Riyadh.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim, Dimas Bagus Kurniawan, berharap bisa mewujudkan impian Riyadh, serta pegiat dan pecinta futsal di Jatim. Ia akui bahwa ketiadaan DKI Jakarta dan Jateng membuat peta persaingan di PON nanti sedikit lebih longgar. Dimas optimistis Jatim bisa berprestasi di Papua nanti.
“Seharusnya kita punya kans besar untuk meraih emas di PON. Sebab persiapan tim futsal Jatim menuju PON ini luar biasa. Sangat tertata dan baik sekali. Semoga program vaksinasi segera dilakukan sehingga tim yang sudah divaksin dapat segera menggelar uji coba,” bilang pria yang hobi bersepeda tersebut.
Masalah uji coba memang menjadi kendala tim futsal Jatim selama menjalani Puslatda New Normal (PNN) di Unesa. Karena protokol kesehatan yang sangat ketat, membuat mereka kesulitan mendapatkan lawan tanding. Pelatih Eko M. Purbo sudah berimprovisasi dengan menggelar latuhan bersama dengan tim sepak bola Jatim proyeksi PON.
“Kami sudah melakukan persiapan intens selama setahun terakhir. Kami berharap bisa bertanding melawan Timnas Futsal Indonesia. Kebetulan Manajer Timnas kan Mas Dimas Bagus Kurniawan. Selain itu, kami ingin melawan tim profesional di Jatim. Memang uji coba ini adalah kebutuhan. Semoga setelah divaksin, kami bisa menggelar uji coba,” harap Haris Tofly, manajer tim futsal Jatim.
Senada dengan Riyadh dan Dimas, Haris juga yakin akan peluang tim futsal Jatim di PON Papua nanti. Ada tiga hal yang membuatnya optimistis. Pertama, timnya memiliki persiapan yang matang. Ketua, Jatim adalah satu-satunya tim yang melalui pertandingan superberat di babak kualifikasi. Mereka sukses mengalahkan dua tim kuat di babak penyisihan.
“Sehingga kami punya modal mental dan pengalaman tanding. Terakhir, semua pemain kami asli dan murni dari Jawa Timur. Tentu semangat juangnya akan berbeda dengan tim yang mencomot pemain dari daerah lain,” pungkas Haris.(tim)