SURABAYA – Pandemi Covid-19 membuat iklim olahraga di Indonesia seolah mandek. Tidak ada kompetisi, event atau semacamnya. Untuk menumbuhkan gairah dan semangat yang sempat padam ini, KONI Surabaya menggelar Malam Anugerah Olahraga (MAO) KONI Kota Surabaya 2020 di Hotel Garden Palace pada 22 Desember mendatang.
“Jadi ide kegiatan ini muncul dari pihak humas, yang kami tangkap dan selenggarakan untuk paling tidak memotivasi para atlet dan pelatih yunior lainnya. Biar bisa bersaing dengan para seniornya yang lebih dulu mendapatkan prestasi,” kata Ketua Umum KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah.
Hoslih menjelaskan bahwa acara ini dilakukan secara mandiri, tidak mendapat suport dari pihak manapun karena bukan agenda akhir tahun dan bukan program tahunan. “Akhirnya para pengurus yang mampu, menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu kegiatan ini terlaksana dengan baik,” kata Hoslih.
Ada tujuh kategori yang akan diserahkan, yakni atlet putra terbaik, atlet putri terbaik, pelatih putra terbaik, pelatih putri terbaik, tim terbaik (beregu), cabang olahraga terbaik, dan lifetime achievement. Hasil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019 akan menjadi tolak ukurnya.
“Mulai Porprov 2007 gingga 2019, Surabaya bisa mempertahankan juara umum. Dengan catatan harus ada pemecahan rekor lebih banyak bagi cabor terukur misal renang, panahan, mungkin menembak juga. Memecahkan rekor lebih banyak lagi tidak hanya jadi juara umum,” ujarnya. (tim)
