JAKARTA- Venue akuatik untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua telah selesai dibangun. Bahkan Bahkan arena tersebut mendapat sertifikasi dari FINA (Federasi Renang Dunia).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua telah menyelesaikan pembangunan arena olahraga pelaksanaan
Totalnya ada tiga dari empat venue yang dikerjakan oleh KemenPUPR dan telah selesai lebih cepat dari target.
FINA telah melakukan pengecekan venue akuatik PON 2020 tersebut melalui Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI di dalam Pengawasan Konsultan Spesialis Federasi Renang Internasional (FINA) dari Spanyol melalui media Video Conference.
Adapun standar yang menjadi penilaian FINA adalah pengecekan dan pengukuran dimensi kolam dengan metode random sampling.
“Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut, disimpulkan bahwa Field of Play atau Kolam Tanding Venue Aquatic PON 2020 Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA,” kata Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilisnya.
“Harapannya, agar investasi infrastruktur olahraga yang dibangun berstandar internasional ini di Papua dapat menjadi investasi prestasi olahraga, khususnya renang,” imbuhnya.
Selain arena akuatik, KemenPUPR juga telah selesai membangun Distrik Sentani Timur dan arena kriket maupun lapangan hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Iwan Suprijanto berharap rampungnya tiga venue tersebut bisa membantu hajatan PON 2020 Papua berjalan sukses. Ia juga menyebut ketiga arena itu menjadi kebanggaan Indonesia, bukan masyarakat Papua saja.
“Dengan selesainya pembangunan venue PON, semoga tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja,” tuturnya.
“Namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional,” ucapnya. (dtk/tim)