SURABAYA – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali bertekad untuk lebih banyak mendengar dan menerima masukan dari para insan olahraga sebagai bagian dari upaya mereview tata kelola seluruh olahraga di tanah air.
“Saya sudah bertekad akan lebih banyak mendengar. Dengan mendengar itu, kita bisa tahu apa yang sedang terjadi, apa yang dialami, apa yang dipikirkan dan apa yang diharapkan cabang-cabang olahraga kepada pemerintah,” katanya kepada wartawan usai memberi pengarahan kepada para insan olah raga di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (3/11/2019).
Menurutnya, saat ini tidak jamannya lagi pemerintah langsung main instruksi. Pemerintah harus bisa banyak mendengarkan para insan olah raga.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan para insan olahraga itu bisa melengkapi informasi yang diterima untuk mereview tata kelola tentang olahraga yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Zainudin juga menaruh perhatian pada masa depan atlet. Dalam pengamatannya, ada dua hal yang selama ini menjadi beban para atlet dalam menuntut ilmu dan berjuang untuk prestasinya.
“Bisa jadi mereka tidak fokus, tidak konsentrasi. Yang pertama soal sekolahnya. Kedua bagaimana kalau dia sudah berhenti menjadi atlet,” ungkap menteri dari Partai Golkar ini.
Untuk itu, Zainudin akan segera membuka pembicaraan dengan menteri-menteri yang berkaitan dengan masa depan para atlet. Khususnya, mengenai dua hal yang menjadi beban tersebut. “Saya akan segera duduk dengan menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, mendagri, menteri BUMN dan menteri terkait lainnya,” tandasnya.
Selain Menpora, acara pengarahan Menpora tersebut, juga menghadirkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo dan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Serta, pelatih atlet dari berbagai cabang olah raga di Jatim. (tim)