SURABAYA – Kongres PSSI Jawa Timur (Jatim) 2019 telah berakhir. Agenda tahunan ini menelurkan sejumlah keputusan menarik. Salah satunya adalah moratorium penerimaan anggota baru dalam dua tahun ke depan.
Dalam Kongres yang berlangsung Sabtu (23/2) petang itu, PSSI Jatim beserta seluruh anggota sepakat untuk tidak menerima anggota baru dalam dua tahun ke depan. Ada alasan kuat yang melatarbelakangi keputusan ini.
“Sebab jumlah anggota kami sudah melebihi PSSI pusat. Anggota pusat hanya 80an. Sedangkan kami lebih dari 100 anggota,” jelas Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh kepada awak media.
Ketua Komite Ad Hoc Integrity ini menambahkan, “Anggota yang sekarang biar matang dulu. Atau bisa juga merger agar menjadi lebih kuat.”
PSSI Jatim juga mempersiapkan format baru untuk Piala Pertiwi. “Yang dulunya turnamen, sekarang kami godok menjadi kompetisi. Sebab ada delapan atlet Jatim yang membela Timnas putri. Artinya sektor ini layak dikembangkan kembali,” imbuh Riyadh.
Riyadh juga mewanti-wanti seluruh daerah dan perangkat pertandingan bermain jujur pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019. Jika ada yang terbukti bersalah, PSSI Jatim akan memberikan hukuman tegas.
“Permainan kotor ini akan kami kikis. Wasit yang lapor akan kami beri hadiah. Sedangkan tim yang mempengaruhi akan kami hukum,” tegas Riyadh.(va)