SOLO – Empat petenis putri Indonesia berlaga di Womens Circuit International Tennis ( WCIT) 2018, Kompleks Stadion Manahan, Solo. Adalah Aldila Sutjiadi, Deria, Joleta dan Fitriana. Gelaran ini diharapkan dapat mengasah kemampuan para petenis sebelum tampil di Asian Games 2018.
Pelatih tenis putri Dedi Tedja Mukti tidak memasang target muluk-muluk dalam multieven terakbar tingkat Asia. Raihan perunggu dirasa sudah cukup bagus. Mengingat petenis yang akan bertanding di Asian Games memiliki ranking di kisaran 200 dunia. “Untuk target di Asian Games, kami ingin colong perunggu dulu,” terang Dedi kepada JawaPos.com, Selasa (10/7).
Tampilnya petenis putri unggulan di WCIT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan. Sekaliguys untuk meningkatkan poin sehingga bisa sedded di Asian Games. Semakin banyak poin yang didapatkan, akan lebih tinggi dan ditempatkan di unggulan.
“Ini bisa jadi ajang try out untuk petenis. Tapi untuk penampilan para petenis putri ini sudah cukup bagus. Apalagi Aldila yang tampil dengan pasang Jepangnya. Bahkan pada pertandingan yang pernah diikuti Aldila di luar negeri hampir mengalahkan petenis dengan ranking 209 dunia. Padahal ranking Aldila 750-an, itu cukup bagus,” urainya.
Namun, Dedi tidak menampik bahwa untuk Asian Games banyak lawan yang cukup berat. Seperti dari Tiongkok, Jepang, Korea, Kazakstan dan lainnya.
Sementara itu, Aldila sendiri mengaku tidak menargetkan terlalu tinggi dalam ajang Asian Games nantinya. “Kalau untuk Asian Games saya menargetkan bisa meraih perunggu,” ungkap atlet yang pernah membela Jawa Timur (Jatim) di PON XIX 2016 Jawa Barat (Jabar) itu.(va)
