SURABAYA – Atlet Jawa Timur (Jatim) turut ambil bagian pada Asian Games XVIII 2018. Saat ini, mereka sedang mempersiapkan diri dalam program Pelatnas.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Jatim memiliki historis di pentas olahraga internasional. Baik SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade. Atlet Jatim selalu ada yang memperkuat kontingen Indonesia. “Jatim menjadi tulang punggungnya,” kata Soekarwo dalam acara buka puasa bersama di KONI Jatim, Senin (4/6).
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim selalu memberikan dukungan. Baik berupa pelatihan hingga bonus. Namun untuk saat ini, Soekarwo masih merahasiakan besaran bonus bagi atlet Jatim yang nanti meraih medali di Asian Games 2018.
“Terkait iming-iming, saya tidak berani. Jadi reward itu pasti. Jangan disampaikan di depan. Tapi pasti ada. Karena nanti atlet juara bukan karena kemampuan, tapi karena reward,” ucap pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Bentuk dukungan lainnya adalah pelatihan. Sebelum masuk program Pelatnas, para atlet sudah digembleng KONI Jatim melalui Puslatda. Sport science diterapkan sebagai bentuk kontrol kepada atlet.
“Bentuk supportnya ya program. Sudah ada talenta luar biasa, tapi nggak bisa jadi juara kalau tidak ada program. Yang dibuat KONI Jatim keemudian melibatkan sport science,” tuturnya.(va)