SIDOARJO – KONI Jawa Timur (Jatim) menunjukkan keseriusannya memberantas narkoba di lingkungan atlet. Mereka menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberangus narkoba hingga ke akar rumput.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KONI Jatim dengan BNN dilakukan di sela-sela Rapat Anggota Tahunan 2018, di Sidoarjo, Selasa (8/5/2018). KONI Jatim menjadi KONI daerah pertama yang menggandeng BNN dan serius membasmi narkoba.
Proses kesepakatan kerja sama antara KONI Jatim dihadiri secara langsung oleh petinggi kedua lembaga, yakni Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung dan Kepala BNN Kombes Pol Heru Winarko. Gubernur Jatim Soekarwo juga datang untuk memberi apresiasi.
“Revolusi mental yang paling efektif adalah olahraga. Hari ini kami komitmen dengan BNN tidak ada atlet yang menyentuh narkoba,” tegas Soekarwo.
Dengan atlet yang bersih dari narkoba, Jatim diharapkan mampu mendominasi prestasi olahraga, baik di level nasional maupun internasional. Juara, lanjut Soekarwo, adalah mental atlet Jatim yang sudah diwarisi dari pada leluhur.
“Apa yang bikin beda dari daerah lain? Semangat bertarung dan tidak kenal menyerah. Itu ciri khas atlet Jatim,” tegas Gubernur Jatim dua periode tersebut.
Hal ini juga diapresiasi oleh KONI Pusat. Bagi mereka, Jawa Timur selalu membuat hal-hal yang baru. Sebelum menegaskan komitmen memberantas narkoba, Jatim adalah daerah dengan penerapan sport science terdepan di Indonesia.
“KONI Jatim selalu ada perubahan menuju perbaikan. Kami sendiri (KONI Pusat) sudah melakukan MoU dengan BNN. Secara nasional, atlet bersih dari narkoba. Begitu dia kena, dia langsung keluar sebagai atlet,” puji Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno.
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung bersyukur karena olahraga adalah salah satu komunitas yang paling bersih. Ia juga sangat bangga karena Jatim menjadi pioner bagi KONI daerah lain tentang komitmen memberantas narkoba.
“Kami sudah melakukan tes narkoba di kalangan atlet. Hasilnya semuanya negatif. Alhamdulillah olahraga masih komunitas yang paling clean. Jangankan narkoba, doping saja dilarang di olahraga,” tutupnya.(humas koni jatim)