SURABAYA – Legenda hidup Persebaya Surabaya Rudy William Keltjes merasa tertantang untuk mengembalikan supremasi tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 nanti.
Prestasi tim sepak bola Jatim memang merosot tajam. Setelah gagal mempertahankan gelar juara pada PON XVIII tahun 2012 di Riau, Jatim gagal ke babak utama PON XIX tahun 2016 karena gagal total di fase pra-PON.
Jatim berusaha bangkit dengan menunjuk Rudy Keltjes sebagai pelatih. Rudy adalah sosok yang membawa tim Kalimantan Timur (Kaltim) juara PON 2012 dan tim Sumatera Selatan (Sumsel) masuk ke semifinal PON 2016.
“Saya orang Jawa Timur. Kalau saya bisa membawa daerah lain bagus, kenapa saya tidak bisa membawa daerah saya sendiri menjadi bagus. Saya gregetan juga. Jatim kan tempatnya pemain bola, masa tidak bisa,” ucap Rudy.
Rudy hanya memiliki waktu dua tahun untuk membentuk sebuah tim yang solid. Meski singkat, ia yakin bisa membawa Jatim kembali berprestasi. “Sangat membahagiakan apabila saya bisa membawa tim ini sampai di final,” harapnya.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih tim PON Jatim, Rudy sempat dikabarkan membesut tim peserta Liga 3 Persid Jember. Setahun yang lalu, ia tercatat sebagai nakhoda Persepam Madura Utama di kompetisi Liga 2 2017.
“Kalau saya melatih senior, saya ingin hijau belum tentu keluarnya hijau. Bisa merah atau hitam. Tapi kalau anak muda, saya ingin kuning pasti munculnya kuning. Itu bedanya,” tutup Rudy.(va)