SURABAYA – Masa periode kepengurusan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Timur, akan berakhir. Tak pelak, akan digelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) untuk memilih ketua umum yang baru.
Dalam Musorprov yang akan digelar pada Minggu (9/7), rencananya dihadiri oleh seluruh perguruan dan FORKI kot,a serta kabupaten di Jawa Timur.
“Semuanya akan kami lakukan pemutusan tata tertib, bakal calon, dan pemilihan. Jadi kami tidak ada komite pemilihan, siapa-siapa saja yang dicalonkan akan kami terima disana. Semua langsung dilakukan sesuai kehendak peserta yang hadir,” ujar Ketua Pelaksana Musprov FORKI Jatim, Johanes Koento.
Menurutnya, bahwa dalam Musorprov tersebut nantinya tiap perguruan dan FORKI kota kabupaten memiliki hak suara yang sama. “Kan disini provinsi, bukan Pengurus Besar (PB). Kalau di PB, peruguruan di provinsi dapat beberapa (suara). Kalau disini semua sama,” tambah Koento.
Disinggung mengenai sosok ketua ideal untuk FORKI Jatim, Koento menyebutkan bahwa FORKI Jatim membutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi tiga pilar yaitu atlet, pelatih, dan wasit. Dengan tiga pilar, nantinya juga akan berdampak positif dalam prestasi dan kepengurusan FORKI Jatim.
“Ya tentu saja harus bisa menjadi pengayom, karena memang ketua harus bisa mengayomi utamanya ya tiga pilar yaitu atlet, pelatih, dan wasit. Mereka tersebut pilar inti prestasi,” jelas Koento.
Sementara itu, disinggung mengenai harapan prestasi ke depan Koento berharap ketua umum terpilih nantinya bisa membawa prestasi FORKI Jatim yang lebih baik lagi dengan bisa membawa FORKI Jatim meraih medali lebih dari target di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang. (ega)
