SURABAYA – Pemusatan dan Latihan Daerah (Puslatda), yang akan digelar KONI Jawa Timur merupakan program bagi atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020, Papua. Rencananya, Puslatda akan dimulai pada Juli mendatang.
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung, mengatakan Puslatda tahun ini pihaknya tidak menggelar seleksi, namun memberikan prioritas bagi atlet yang berhasil meraih medali di PON Jawa Barat, 2016 lalu.
Alasannya, hingga saat ini KONI Jawa Timur belum menerima regulasi PON 2020, dari KONI Pusat. Baik regulasi mengenai pembatasan usia, maupun cabor yang dilombakan di multieven empat tahunan itu.
“Kami harus menggelar Puslatda supaya atlet yang berhasil meraih medali di PON ada kegiatan latihan agar kemampuan mereka tetap terjaga,” kata Erlangga, Rabu (17/5).
Ia membeberkan, untuk Puslatda tahun 2018, KONI Jatim kembali menggelar seleksi untuk merekrut atlet Puslatda. “Kami sudah berkoordinasi dengan pengprov. Selain itu kita juga menunggu regulasi PON dari KONI Pusat.”
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Dudi Harjantoro menjelaskan, mulai Sabtu (13/5), para atlet dari beberapa cabor sudah mulai menjalani tes kesehatan.
“Walau sudah pasti masuk Puslatda, tapi para atlet peraih medali PON Jabar itu tetap wajib mengikuti tes kesehatan dan fisik,” kata Dudi.
Menurutnya, jumlah atlet yang masuk Puslatda sekitar 400 orang, termasuk atlet yang diimpor Jatim daerah lain yang meraih medali. Namun kemungkinan ada beberapa atlet yang mengundurkan diri karena faktor usia. (ega)