Penghargaan Tertinggi Taekwondo Indonesia

7

SURABAYA – Mantan pelatih taekwondo Jawa Timur, Muhammad Khirom baru saja mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI). Penghargaan itu diberikan, usai dirinya bertugas di Republic Central Africa, tergabung dalam Pasukan Garuda.

Di daerah rawan konflik tersebut, Khirom melatih taekwondo kepada para penduduk setempat, yang rata – rata masih berumur anak – anak. “Awal sebelum saya melatih mereka, saya menunjukan beberapa foto latihan dan pertandingan Taekwondo. Ternyata sebagian besar mereka menyukai kegiatan beladiri,” kata Khirom, saat ditemui di Dojo Master Kick, Surabaya, Rabu (15/2/17).

Selain pendekatan, Khirom juga sempat mengalami kesulitan lain, yakni perlengkapan sangat terbatas. Namun, hal itu tak membuat Khirom berputus asa. Dengan menggunakan sandal jepit dan botol air mineral sebagai ganti target kick, Khirom juga menggunakan rompi anti peluru, sebagai peredam tendangan.

“Mereka semangat sekali meski dengan peralatan seadanya, bahkan kami pernah berlatih dibawa guyuran hujan. Sebelumnya, saya mengajak untuk berhenti, namun mereka menolaknya dan tetap berlatih,” ujar pria yang bertugas di Batalyon Zeni 1 Marinir Kompi Zipur B.

Menurut Khirom, muridnya mayoritas tidak bersekolah, sehingga waktu untuk belajar taekwondo cukup. Dalam waktu relatif singkat, para murid Khirom mampu menguasai apa saja yang diberikan olehnya. Ada lima gerakan, antara lain Dulyo Chagi, Deo Chiki, Up Chagi, Yuap Chagi, dan Dwi Chagi.

“Hanya dalam waktu 1,5 bulan, mereka bisa mengusai semua gerakan. Tidak hanya itu, mereka juga saya berikan pengertian soal tenggang rasa berbeda agama, dan mereka mengerti hal itu,” jlentrehnya. (ega)

BAGIKAN