Surabaya – Target kontingen Jawa Timur menjadi juara umum Pekan Olahraga Wilyah (Polwil) IV yang digelar di Malang yang berakhir, Jumat (25/11) akhirnya terwujud. Jatim pun sukses meloloskan semua cabang olahraga (cabor) ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2017 yang akan digelar di Jawa Tengah.
Menurut data yang dihimpun dari panitia Popwil, cabor tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw putra, bulu tangkis, bola basket dan bola voli berhasil merebut semua tiket ke Popnas dengan status juara umum.
Jawa Timur sukses mengantongi 19 tiket Popnas dari 22 yang diperebutkan. Sedangkan perolehan medali total yang diraih Jatim adalah 21 emas, 5 lima dan tujuh perunggu. Popwil IV ini diikuti oleh Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, dan Jatim sebagai tuan rumah.
Sementara pada cabor sepakbola yang babak final dipertandingkan, Jumat (26/11), Jatim keluar sebagai juara. Namun penentuan juara ini ditentukan berdasarkan klasemen akhir, karena pada babak final lawan Sulsel kedudukan berakhir imbang 0-0, setelah itu terjadi hujan lebat sehingga pertandingan tidak bisa dipertandingkan.
“Karena hujan kemudian lapangan tergenang air sehingga tidak bisa digunakan, kedua tim sepakat penentuan juara ditentukan lewat posisi di klasemen. Di mana Jatim dan Sulsel sama memiliki poin tujuh, tapi Jatim memiliki gol agregat lebih baik (tujuh gol) dibandingkan Sulsel (lima gol). Dan dua tim ini lolos Popnas,” jelas Hasdiansyah Iskak, technical delegate cabor sepakbola dari Asprov PSSI Jatim.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim, Drs Supratomo, MSi mengaku bangga dengan perjuangan para atlet di Popwil. Keberhasilan tersebut, diharapkannya mampu diulang di Popnas Jateng 2017 mendatang.
“Alhamdulillah para atlet bisa memenuhi target, tapi mereka tidak boleh cepat puas dan harus tetap berlatih untuk meraih emas di Popnas 2017,” ujarnya.
Selain itu, Supratomo juga mengapresiasi kepada para panitia yang sudah bekerja keras memberikan pelayanan kepada seluruh wasit, atlet, pelatih maupun official, mulai dari antar jemput dari Bandara Juanda ke Malang hingga mempersiapkan venue.
“kami puas berhasil di penyelenggaraan maupun prestasi,” katanya.
Dia menjelaskan akan bekerjasama dengan pengurus cabor maupun Dinas Pendidikan untuk terus melakukan pembinaan atlet. “Jadi usai Popwil kami akan kembali melakukan seleksi dan menggelar Puslatda Popnas,” kata pria yang juga Ketua Umum IPSI (pencak silat) Jatim itu.
Sementara itu Komandan Kontingen Jatim, Nurul Ansori bersyukur dengan prestasi dan kerja keras yang diraih kontingen Jatim dengan merebut emas. “Walau sudah lolos, kami bangga semangat dari para atlet pelajar bisa ke tingkat meraih juara,” tukasnya
