SURABAYA – Salah satu program tiga pilar (kesehatan, gizi dan medis) di bawah KONI Jatim, yakni Ikatan Masage Teraphy Olahraga (Imatora) dikukuhkan. Pengukuhan Imatora, oleh Direktur Puslatda KONI Jatim, Dhimam Abror, di Aula KONI Jatim, Jumat (4/11/16) siang.
Imatora Jatim, dinahkodai Yusuf Roepajadi yang beranggotakan 60 orang. Dalam keterangannya, Yusuf membuka kesempatan kepada para pemijat (masage) teraphy untuk mendapatkan sertifikasi. Dengan sertifikasi, mereka bisa mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan (Depkes) untuk membuka praktek yang resmi.
“Silahkan teman-teman yang ingin gabung Imatora untuk mendapatkan sertifikasi, agar kelak dapat membuka praktek sendiri. Imatora ini berada di tiga pilar, kesehatan, gizi dan medis,” kata Yusuf.
Menurutnya, Imatora dibentuk dengan latar belakang dari sebuah kegelisahan bahwa sebenarnya masage dibutuhkan tapi tidak punya organisasi yang mewayungi secara hukum. Padahal, tenaga mereka tidak hanya dibutuhkan untuk kegiatan olahraga saja. Tapi, di masyarakat juga dibutuhkan.
“Teman-teman ini, sebenarnya dibutuhkan tidak hanya di kegiatan olahraga, tapi di masyarakat juga dibutuhkan. Ketika di masyarakat, mereka tidak bisa berkiprah, karena tidak punya izin,” ujarnya.
Karena itu, Imatora dibentuk salah satunya untuk meluruskan supaya nanti dapat perizinan dari Departemen Kesehatan. Kalau sudah dapat izin, berarti teman-teman dari Imatora ini dapat membuat izin mandiri di tempat prakteknya.
“Kalau sertifikasi, mereka yang sekarang bekerja di KONI Jatim ini bersertifikasi nasional semua. Tapi, tidak punya wadah. Misalnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Begitu ditanya apa organisasinya, tidak tahu,” pungkas Yusuf. (ega)