Surabaya – Keberhasilan perenang Jatim meraih 9 emas, 10 perak, dan 14 perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar XIX 2016, membuat (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim terus menggali potensi atlet muda untuk regenerasi.
Untuk merekrut atlet muda, PRSI Jatim akan terus memantau prestasi atlet di beberapa event, seperti Piala Wali Kota Surabaya, Krapsi, hingga Popda maupun Popnas.
“Kita akan membuat batasan, yakni 2 besar Jatim dan 8 besar nasional. Supaya setiap atlet yang kita kirim, karena dia 8 besar nasional pasti dia masuk final,” kata salah satu pengurus PRSI Jatim Riswanda, Rabu (2/11).
Menurutnya, perenang putri Jatim pasca PON Jabar masih diperkuat Adinda Larasati, Nurul dan Ressa Kania Dewi. “Mereka masih menjadi harapan tim renang putri Jatim, yang bisa berprestasi di PON 2020,” pungkas Rheswanda.
Sementara itu salah satu Pelatih Renang Jatim Chusaini Matlek mengakui saat ini Jatim membutuhkan banyak atlet muda, selain untuk persiapan PON yang rencanannya digelar di Papua pada tahun 2020, juga untuk menghadapi beberapa event nasional.
“Banyaknya event di Jatim memudahkan para pelatih untuk memantau atlet, karena setiap ada lomba selalu diikuti ratusan atlet muda dari seluruh kabupaten/kota di Jatim,” kata Chusaini. (*)